Puluhan Atlet Renang di Bengkulu Tengah Mundur Serentak, KONI Minta Pertanyakan Pemkab
--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Puluhan atlet renang di Kabupaten Bengkulu Tengah mundur serentak dari klub karena tidak adanya kejuaraan tingkat kabupaten yang digelar. Hal ini menyebabkan para atlet kehilangan kesempatan untuk mengasah kemampuan mereka melalui kompetisi.
Menanggapi kondisi ini, Sekretaris KONI Bengkulu Tengah, Hendri Jualiadi, S.Ak, menyatakan keprihatinannya atas mundurnya puluhan atlet renang dari pusat pelatihan dan klub renang yang ada di Benteng. Ia juga mengingatkan bahwa situasi ini bisa berdampak pada cabang olahraga lainnya. Tentunya tidak hanya KONI, namun Pemkab Bengkulu Tengah melalui instansi terkait harus menyikapi hal ini.
“Ini merupakan masalah yang sangat serius, karena jika kondisi ini terus dibiarkan, bisa berujung pada tidak adanya atlet yang muncul dari Kabupaten Bengkulu Tengah. Hal ini tentu akan berimbas pada masa depan olahraga di daerah kita,” ungkap Hendri.
Hendri menjelaskan bahwa KONI Bengkulu Tengah tidak dapat berbuat banyak karena tidak ada dana yang tersedia untuk mendukung kegiatan dan event olahraga. Sebagai akibatnya, seluruh cabang olahraga di Kabupaten Benteng pada tahun 2024 terpaksa menggunakan dana pribadi untuk menyiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan.
“Dalam persiapan menghadapi Pekan Olahraga Provinsi 2025 yang hanya tinggal beberapa bulan lagi, KONI baru akan melakukan rapat internal untuk membahas hal ini. Namun, masalah utama kami adalah ketiadaan dana, sementara ada 13 cabang olahraga yang terlibat dalam kompetisi tersebut,” jelas Hendri.
Hendri menambahkan bahwa KONI Bengkulu Tengah masih berharap adanya pergeseran anggaran untuk mendukung persiapan Porprov 2025. Ia merujuk pada pernyataan Plt. Kepala Bappeda yang sebelumnya menyatakan akan melakukan pergeseran anggaran tersebut.
“Kami berharap pernyataan tersebut terealisasi, namun sebaiknya pembahasan anggaran melibatkan KONI atau setidaknya perwakilan dari cabang olahraga yang terlibat, agar semua pihak mengetahui kebutuhan anggaran secara menyeluruh dan kondisi anggaran yang ada,” tambah Hendri.(imo)