Plt Kepala Bappeda Angkat Bicara Perihal Kunjangan Pemkab ke Jambi, Begini Penjelasannya
Hertoni Agus Satria, SE, ME., Plt Kepala Bappeda Bengkulu Tengah--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Hasil kunjungan kerja Pemerintah Daerah (Pemda) dan Badan Musyawarah Adat (BMA) Bengkulu Tengah ke Provinsi Jambi beberapa waktu lalu diklaim membawa dampak positif bagi daerah. Ilmu dan pengalaman yang didapatkan selama kunjungan tersebut akan diterapkan secara bertahap sebagai langkah untuk memajukan Bengkulu Tengah.
Plt. Kepala Bappeda Bengkulu Tengah, Hertoni Agus Satria, S.E., M.E., menyampaikan bahwa banyak hal berharga yang diperoleh dari kunjungan tersebut. Salah satu fokus utama yang akan diterapkan adalah penanganan masalah yang dihadapi oleh generasi muda, seperti balap liar dan penyalahgunaan narkoba. Program ini akan disosialisasikan ke sekolah-sekolah di Kabupaten Bengkulu Tengah.
BACA JUGA:Astra Honda Motor Perkenalkan All New Honda PCX 160, Berikut Fitur Canggih dan Harga OTR Bengkulu
"Banyak hal yang kami pelajari. BMA akan bekerjasama dalam penanganan masalah terkait anak muda, seperti narkoba dan balap liar. Kami juga akan melibatkan sekolah-sekolah dalam sosialisasi ini. Selain itu, kami akan menangani isu sosial lainnya seperti korban kekerasan seksual, kenakalan remaja, dan konflik antar kampung," ungkap Hertoni.
Hertoni menambahkan bahwa Pemda Bengkulu Tengah juga telah berdiskusi mengenai peran adat dalam mendukung pemerintah daerah, agar tidak terjadi ketidakseimbangan dalam pengambilan kebijakan. Sosialisasi mengenai program ini rencananya akan dilaksanakan setelah pengurusan dana hibah sebesar Rp85 juta selesai.
BACA JUGA:Perihal Kasda Kosong Bikin Honorer Hingga ASN Menjerit, Dewan Baru Rencanakan Hearing
"BMA setuju untuk mensosialisasikan program ini melalui hibah. Kami akan fokus pada upaya pencegahan kenakalan remaja, termasuk penyalahgunaan narkoba dan judi online. Pelaksanaan program ini akan dimulai setelah pengurusan dana hibah selesai. Kami akan terus mendampingi karena hibah tersebut berasal dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Kami berharap BMA dapat berperan penting dalam pembangunan daerah, dan jangan sampai keberadaan mereka terabaikan," demikian Hertoni.(one)