Kondisi Taman Wisata Kota di Renah Semanek Makin Memprihatinkan, Sejumlah Titik Bangunan Rusak

Kondisi terkini taman wisata kota di Renah Semanek sangat memprihatinkan--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Taman Wisata Kota Renah Semanek di Kabupaten Bengkulu Tengah kini dalam kondisi yang memprihatinkan. Fasilitas publik yang diharapkan menjadi ruang terbuka hijau dan pusat rekreasi bagi warga setempat kini terbengkalai dan diduga disalahgunakan.

Karsono Apriansyah, perwakilan pemuda setempat, menyayangkan kondisi taman tersebut. 

"Dulu, saat pertama kali direnovasi, taman ini banyak dikunjungi. Namun, sangat disayangkan kondisi taman sekarang. Meskipun bangunan sudah ada, pengelolaan dan perawatannya tidak berjalan, sehingga taman ini kini terbengkalai," ujar Karsono pada Jumat, 10 Januari 2025.

Karsono menambahkan bahwa kondisi taman yang memprihatinkan sangat disayangkan mengingat biaya pembangunan yang cukup besar. 

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/10064/lokus-pembangunan-dapur-program-makan-bergizi-gratis-telah-ditetapkan

"Bangunan sudah rusak, warna cat mulai pudar, WC hancur, dan banyak coretan di dinding. Seharusnya, dengan lokasi yang sangat strategis, taman ini bisa menarik perhatian masyarakat dan menjadi daya tarik tambahan bagi kawasan pusat perkantoran," ungkapnya.

Lebih lanjut, Karsono juga mengungkapkan kekhawatirannya mengenai penyalahgunaan taman oleh sebagian kalangan. 

"Saat ini, yang datang ke taman hanya anak-anak dan remaja, sebagian besar untuk berpacaran. Hal ini menyebabkan taman ini disalahgunakan. Kami sering berkeliling sore dan malam hari, dan menemukan banyak bekas-bekas pasangan muda yang berpacaran di sana," katanya.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/10066/asap-pabrik-diduga-ancam-kesehatan-warga-pt-pms-akhirnya-angkat-bicara

Senada dengan Karsono, Kepala Desa Renah Semanek, Ismail Bakaria, juga menyayangkan kondisi taman yang kini terbengkalai. 

"Melihat kondisi taman yang sekarang, sangat memprihatinkan. Dulu taman ini direncanakan sebagai objek wisata, namun tidak ada perawatan yang memadai," ujar Ismail.

Ismail berharap agar pengelolaan taman dapat diserahkan kepada pemerintah desa. 

"Jika sistem perawatannya tidak ada, kami siap untuk mengelola taman ini. Jika dikelola dengan baik, taman ini bisa ramai dikunjungi, dan warga juga bisa berjualan di sana," ungkapnya.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/10062/groundbreaking-pembangunan-rsud-benteng-oleh-presiden-prabowo-tertunda-pemkab-tunggu-penjadwalan-ulang

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan