Soroti Minimnya Pendampingan, DPRD Desak Dinas Lebih Proaktif Bantu UMKM

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Minimnya perhatian Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Bengkulu Tengah terhadap pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kembali menjadi sorotan. Keluhan salah satu pelaku UMKM terkait kurangnya pendampingan bahkan memunculkan kekecewaan yang turut mendapat perhatian dari DPRD Bengkulu Tengah.

Salah satu contoh pelaku usaha yang disorot adalah BapakKopi dari Desa Rindu Hati, Kecamatan Taba Penanjung. Produk kopi lokal ini telah mengharumkan nama Kabupaten Bengkulu Tengah hingga ke tingkat provinsi dan bahkan dipasarkan ke luar negeri, seperti Malaysia.

BACA JUGA:Dana Desa Non-Earmark 2025 untuk 74 Desa di Bengkulu Tengah Dipastikan Hangus

Anggota DPRD Bengkulu Tengah, Doni Erian, S.E., menegaskan bahwa Disperindagkop seharusnya tidak hanya menunggu pelaku UMKM datang, tetapi proaktif melakukan pendekatan dan memberikan kemudahan dalam pelayanan.

“Pihak dinas harus jemput bola. Berikan fasilitasi kepada pelaku UMKM untuk mendaftar dan selesaikan administrasinya. Itu semua untuk kepentingan kita bersama dan untuk kemajuan daerah,” tegas Doni.

Ia menambahkan bahwa UMKM di Bengkulu Tengah memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Namun, potensi tersebut tidak akan maksimal tanpa pendampingan yang tepat.

BACA JUGA:TP PKK Benteng Terima Supervisi 10 Program Pokok PKK di Desa Nakau

“UMKM kita sangat potensial, tetapi harus ada bimbingan dan arahan dari orang yang tepat, termasuk dalam hal pemasaran. Seharusnya dinas membantu agar UMKM berkembang dalam promosi,” ujarnya.

Doni juga menyoroti bahwa kurangnya perhatian sering membuat pelaku UMKM merasa diabaikan sehingga sebagian dari mereka akhirnya menyerah dan tidak lagi bersemangat untuk berkembang.

“Kalau UMKM berkembang, tentu daerah juga ikut berkembang. Namun, ketika mereka merasa acuh karena kurang dibina, akhirnya semangat mereka menurun,” tutup Doni.(one)