Bappeda Sebut Lahan di Perkantoran Bukan untuk Masjid Agung, Halis: Saya Kades Saat Itu

Plt Kepala Bappeda Hertoni dan M Halis saat masih menjabat Kades Renah Semanek--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Plt Kepala Bappeda Kabupaten Bengkulu Tengah, Hertoni Agus Satria membantah penjelasan semula dari salah seorang Tokoh Masyarakat (Tomas) Desa Renah Semanek, M Halis yang juga mantan Kades bahwa Pemkab di era Bupati, Ferry Ramli telah menentukan lokasi lahan pembangunan Masjid Agung di komplek perkantoran Renah Semanek. Bahkan lahan tersebut telah dilakukan pematangan. 

Kepada wartawan kemarin, Senin 17 Maret 2025, lahan yang berlokasi di perkantoran adalah untuk masjid bagi para pegawai. Bukannya masjid agung. 

"Dulu memang ada pembicaraan dengan pak bupati rencana bangun masjid, tapi bukan untuk masjid agung. Hanya masjid untuk ibadah para pegawai yang berkantor di Renah Semanek karena saat itu masjid di perkantoran belum ada. Lahannya di depan kantor Bappeda," ujar Toni. 

BACA JUGA:Jelang 1 Bulan Pasca Dilantik Aksi Nyata dan Inovasi Rachmat-Tarmizi Pimpin Bengkulu Tengah Belum Terlihat

Terpisah, Halis kembali menegaskan bahwa dirinya kala itu menjabat kades dan mengikuti perkembangan mulai dari pembebasan lahan dan pengukuran. 

"Yang kita pertanyakan itu Islamic Centernya, karena mencakup secara keseluruhan termasuk masjid agung. 

Pada saat itu saya masih menjabat sebagai kades, dari proses pembebasan lahan dan pengukuran di tahun 2010. Kades juga selalu hadir dalam rapat, makanya saya tahu. Ada juga orang Kementrian agama yang datang. 

Sebelumnya dari pihak terkait telah melakukan studi banding ke 3 daerah untuk dijadikan referensi, mau mengikuti yang mana," urai Halis.

BACA JUGA:Miris! Lantai Rumah Dinas Beralaskan Permadani, Rumah Warga Ini Masih Berlantaikan Tanah, Berdinding Papan

"Luasnya itu kurang lebih 1 hektare. Dulu sering dipakai anak-anak untuk lapangan sepakbola tapi sekarang sudah jadi semak belukar. Kalau titik peletakan batu pertama saat itu sudah tidak tahu lagi kemana," kata Halis lagi.

Salah seorang jurnalis senior yang juga aktivis sosial, Trio juga menegaskan bahwa salah satu lahan yang telah dimatangkan di perkantoran adalah memang untuk bangunan masjid agung. Trio lantas meminta wartawan Rakyat Benteng (RBt) menelusuri arsip berita media kala itu, dimana Bupati Ferry Ramli gencar-gencarnya melobi pusat untuk mendanai pembangunan masjid agung dan Islamic Centre. 

"Seingat saya memang lahan itu untuk masjid agung Benteng, sepaket sama Islamic Centre. Coba buka lagi arsip berita lama. Bukan di Ujung Karang," pungkas Trio.(one)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan