Keberadaan Jalan Tol Berdampak Positif Bagi Pedagang

--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Kehadiran jalan tol Taba Penanjung memberikan dampak positif bagi para pedagang yang berjualan di sekitar pintu tol. Bahkan, sejumlah pedagang mengaku merasakan adanya peningkatan pendapatan setelah jalan tol mulai beroperasi.
Nadia, pemilik warung pecel lele di Desa Durian Demang Kecamatan Taba Penanjung mengaku pendapatannya meningkat lebih dari dua kali lipat setelah jalan tol beroperasi.
‘’Sebelum adanya jalan tol, dalam sehari kami hanya mendapatkan Rp200 ribu. Setelah ada jalan tol, sehari itu bisa mendapatkan lebih kurang Rp500 ribu," ujarnya pada Rabu 5 Maret 2025.
BACA JUGA:Pengajuan Pencairan ADD dan DD Terhambat, Kades Ungkap Penyebabnya
Nadia juga menambahkan bahwa konsumen yang singgah ke warungnya tidak hanya berasal dari dalam daerah, tetapi juga dari luar daerah.
‘’Cukup baik dampaknya untuk kami pedagang ini dari di bukanya jalan tol, karena banyak sopir-sopir itu yang singgah untuk makan, bukan hanya dari dalam daerah tapi dari luar daerah ada juga. Kalau untuk konsumen sekarang hampir setiap hari ramai. Memasuki bulan puasa ini baru hari ini kami buka, kemarin-kemarin itu masih tutup,’’ jelasnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Rupida, pemilik warung manisan dan gorengan. Ia mengaku bahwa pendapatannya meningkat setelah jalan tol beroperasi.
BACA JUGA:Warga tak Sabar Menanti Benteng Ber-Binar Bergulir
‘’Alhamdulillah cukup banyak keuntungan yang di dapatkan apalagi di tambah sejak jalan tol yang sudah mulai beroperasi,’’ katanya.
Rupida mengungkapkan bahwa konsumen yang datang ke warungnya kebanyakan adalah sopir-sopir dari dalam dan luar daerah. Dalam sehari Rupida bisa mendapatkan keuntungan 300 hingga 400 ribu rupiah.
"Kalau untuk pemasukan sehari itu sampai Rp300 ribu hingga Rp400 ribu dari hasil jualan gorengan, lontong dan nasi uduk,’’ ungkapnya.
BACA JUGA:BPBD Benteng Himbau Masyarakat Waspada Bencana Alam
Di bulan puasa ini, Rupida mengaku gorengan, kopi, dan es menjadi menu yang paling banyak dicari oleh konsumen. Ia juga baru mulai berjualan saat memasuki hari ke-2 Ramadhan.
‘’Untuk bulan puasa ini saya mulai berjualan pada hari ke-2 karena permintaan dari konsumen. Di bulan puasa ini paling banyak yang habis itu gorengan, kopi dan es, kalau lontong saya menyediakan hanya sedikit, sekitar 8 sampai 10 bungkus saja,’’ jelasnya.(cw1)