Mobil Dapur Umum Dikritik, Kepala Dinsos Beri Penjelasan Ini

--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bengkulu Tengah, Watiullah memberikan penjelasan terkait anggaran operasional dan pengoperasian mobil dapur umum yang menuai kritik.
Dalam penjelasannya, Watiullah menuturkan bahwa mobil dapur umum tersebut tetap beroperasi sesuai kebutuhan, tidak hanya saat terjadi bencana atau musibah, tetapi juga untuk keperluan mendesak lainnya.
"Mobil ini dari bulan Juli 2024 mulai saya gerakan kembali. Kalau untuk tahun-tahun sebelumnya saya tidak tahu bagaimana ceritanya, keadaannya, perbaikannya ataupun anggarannya," ujarnya.
BACA JUGA:Kepolisian Mediasi Pemilik Lahan dan PT BNT, Ini Hasilnya
Watiullah mengungkap fakta bahwa mobil tersebut sempat mati total sejak tahun 2023 dan baru diperbaiki pada Desember 2024.
"Yang jelas mobil ini baru diperbaiki pada bulan Desember tahun 2024 lalu, semenjak 2 bulan terakhir inilah mobil ini bisa bergerak," tambahnya.
Mengenai anggaran operasional, Watiullah mengakui bahwa anggaran untuk tahun-tahun sebelumnya tidak ada, dan untuk tahun 2025 juga belum ada kejelasan.
"Untuk anggaran tahun sebelumnya itu memang tidak ada, cuma ada dana perbaikan di bulan Desember tahun 2024 lalu. Di tahun 2025 ini juga belum ada kejelasannya," ungkapnya.
Terkait pengoperasian mobil, Watiullah memastikan bahwa mobil tersebut selalu siap digunakan dan sering dipanaskan. Alasan mobil diparkir di depan kantor adalah untuk memudahkan pengambilan dan mempercepat respons dalam keadaan darurat.
"Alasan kami parkir di sini agar tidak jauh mengambilnya dan tidak susah mencarinya jika ada keadaan darurat, jadi kami stand by kan di sini," jelasnya.
BACA JUGA:Pastikan Pemilik Tempat Usaha Taati Himbauan, Satpol PP Patroli
Watiullah juga menginformasikan bahwa anggaran untuk mobil tersebut berasal langsung dari kementerian, bukan dari Pemerintah Daerah (Pemda).
"Anggaran mobil ini juga langsung dari kementerian bukan dari Pemda lagi. Kami sudah mengajukan tapi belum ada kabarnya. Untuk saat ini juga kami belum bisa apa-apa karena belum adanya kejelasannya terkait anggaran itu," katanya.