Oknum Kepala Sekolah di Bengkulu Tengah Bantah Dugaan Pemotongan Dana PIP
Ilustrasi--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Oknum kepala sekolah dari salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di wilayah Kecamatan Karang Tinggi Kabupaten Bengkulu Tengah angkat bicara terkait informasi dugaan pemotongan dana Program Indonesia Pintar (PIP) yang beredar di masyarakat.
Kepada wartawan, Ia membantah keras adanya pemotongan dana PIP. Ia menjelaskan bahwa sebagai pihak yang bertanggung jawab, ia tidak pernah menginstruksikan adanya pungutan atau pemotongan dana tersebut.
"Terkait dugaan pemotongan dana PIP, saya selaku kepala sekolah tidak pernah melakukan pungutan atau pemotongan dana PIP itu," tegasnya pada Kamis 30 Januari 2025.
Ia juga menjelaskan prosedur yang dilakukan di sekolah, yakni memerintahkan staf administrasi atau operator untuk mengurus surat pengantar dan menyerahkannya langsung kepada wali murid. Kepala sekolah menekankan bahwa sejak awal, ia sudah memberi pesan kepada staf untuk tidak melakukan pemotongan dana apapun terkait PIP.
"Saya juga sudah berpesan kepada staf administrasi atau operator sekolah untuk tidak melakukan pemotongan atau pemungutan dana tersebut," lanjutnya.
Ia mengungkapkan bahwa setelah wali murid menerima surat pengantar, mereka tidak lagi bertemu dengannya. Ia pun mempertanyakan kepada siapa wali murid menyerahkan uang, jika memang ada pemotongan yang dilakukan.
"Kalau kepada saya, saya tidak pernah menerima uang tersebut," katanya menegaskan.
Tambahnya, bahwa yang sering terjadi adalah wali murid membawa kue ke sekolah, namun ia membantah hal tersebut terkait dengan dana PIP.
"Kemungkinan yang terjadi hanya wali murid membawa kue ke TU dan kue itulah yang dimakan. Itu tidak ada hubungannya dengan dana PIP," ujar kepala sekolah.
Sebagai langkah lebih lanjut, ia menyatakan akan menelusuri masalah ini lebih dalam. Ia akan meminta keterangan dari operator yang pernah mengurus dana PIP untuk memastikan apakah benar ada pemotongan yang terjadi.
"Saya akan menelusuri lebih lanjut masalah ini dan bertanya kepada operator yang pernah mengurus dana PIP. Saya akan memastikan apakah ada pemotongan yang dilakukan," tutupnya.(cw1)