Sstt, Perumda Pekerjakan Keluarga Pejabat Pemkab Direktur Sebut Tidak Masalah, Nasirwandi:

Direktur Perumda Tirta Rafflesia Kabupaten Benteng, Movizar Apriandi, ST., M.Ling--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Perumda Tirta Rafflesia Kabupaten Bengkulu Tengah diterpa kabar tak sedap. Dimana menurut kabar terhimpun terdapat karyawan setempat yang diketahui berstatus keluarga pejabat di lingkungan Pemkab Bengkulu Tengah.

Ditanyakan langsung, Direktur Perumda Tirta Rafflesia, Movizar Apriandi tak membantah adanya karyawan yang memiliki hubungan keluarga dengan pejabat Pemkab. Meski begitu Movizar menegaskan bahwa karyawan tersebut bukanlah titipan melainkan sudah melalui mekanisme rekrutmen sama seperti karyawan lain.  

"Tidak ada masalahnya jika ada keluarga pejabat yang kerja di Perumda Tirta Rafflesia, mereka masuk juga bukan karena titipan atau yang lainnya. Melalui mekanisme sesuai aturan rekrutmen berlaku," ungkapnya. 

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/10698/orang-tua-honorer-badan-kesbangpol-lapor-bkpsdm-dan-pj-sekda-nasirwandi-minta-dievaluasi

"Perekrutan karena menyesuaikan kebutuhan, lalu dibukalah penerimaan. Ada tahapannya setelah seleksi administrasi, ada tes tertulis, wawancara dan ada masa uji coba selama 3 bulan. Selama itu yang bersangkutan tidak menerima gaji. Tidak ada pembedaan walaupun keluarga pejabat dengan yang lain," urai Movizar. 

Berbeda dengan pendapat Nasirwandi alias Tiwot, aktivis sosial Bengkulu Tengah yang mengaku kaget atas informasi Perumda ada mempekerjakan keluarga pejabat Pemkab. Sekalipun disampaikan oleh pihak Perumda bahwa rekrutmen tidak ada pembedaan, pun perlakuan selama bekerja disamakan seperti karyawan lain namun tetap saja anggapan publik negatif. 

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/10729/dijanjikan-dapat-jabatan-asn-ini-setor-uang-hingga-puluhan-juta-jabatan-tak-dapat-berujung-ke-polisi

"Tentu tetap ada nilai lebih dibandingkan karyawan lainnya, karena yang bersangkutan ada hubungan keluarga pejabat. Kita menyayangan hal itu, mengapa tidak merekrut orang-orang biasa yang benar-benar butuh pekerjaan untuk penghidupan mereka. Kalau keluarga pejabat cenderung mereka hanya mencari kesibukan atau status semata," kritik Nasirwandi.(imo)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan