Orang Tua Honorer Badan Kesbangpol Lapor BKPSDM dan Pj Sekda, Nasirwandi Minta Dievaluasi

--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Kekecewaan orang tua salah seorang tenaga honorer atah PTT di Badan Kesbangpol Kabupaten Bengkulu Tengah agaknya tidak terbendung lagi perihal tidak masuknya nama sang anak dalam daftar honorer yang diperpanjang dan akan diusulkan sebagai pegawai Outsourcing. Kepada wartawan, ia memastikan akan melapor ke BKPSDM dan Pj Sekda, Hendri Donal dalam satu dua hari ini.

"Dari minggu lalu direncanakan tapi berhubung libur panjang rencananya besok (Kamis, red) atau lusa (Jumat, red) saya akan menghadap ke BKPSDM dan pak Pj Sekda. Berkoordinasi soal penentuan honorer di Kesbang," ungkapnya.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/10697/pj-sekda-hendri-donal-beri-isyarat-mobnas-bd-26-y-bakal-dialihkan-ke-opd-lain-jika

Bermula dari informasi bahwa anaknya tidak masuk di dalam daftar daftar honorer yang diperpanjang dan akan diusulkan sebagai pegawai outsourcing oleh pihak Badan Kesbangpol, orang tua dari honorer mengungkapkan rasa kecewanya terkhusus kepada Kepala Badan Kesbangpol, Andi Erzantara.  Padahal anaknya tersebut sudah lama mengabdi dan diklaim rajin.

"Ada yang dari OPD lain justru diprioritaskan. Anak kami malah tidak masuk. Padahal anak kami itu sudah lama bekerja di sana, katanya salah satu pertimbangan adalah masa kerja. Justru ada yang masa kerjanya di bawah anak kami tapi masuk dalam daftar. Rencananya kami akan konsultasikan masalah ini dengan BKPSDM," terangnya lalu.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/10671/nasirwandi-minta-aph-jangan-diam-terkait-dugaan-pemotongan-dana-pip-di-smp

Terpisah, Nasirwandi yang akrab disapa Tiwot selaku aktivis sosial dari Gerakan Lima Kamis mendesak agar Pj Bupati, Heriyandi Roni dan Pj Sekda, Hendri Donal memanggil Kepala Badan Kesbangpol dalam rangka klarifikasi sekaligus evaluasi.

"Jangan didiamkan saja, panggil yang bersangkutan (Kepala Badan Kesbangpol, red) mintakan klarifikasi atas masalah yang mencuat akhir-akhir ini. Sekaligus juga dievaluasi kinerjanya selama memimpin Kesbangpol. Kalau dari evaluasi lebih banyak masalah terjadi daripada prestasi artinya yang bersangkutan belum layak menjadi pimpinan. Kalau dibiarkan ke depan akan timbul masalah-masalah baru," kata Tiwot.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/10670/kepala-badan-kesbangpol-sebut-terlalu-dini-bahas-outsourcing-nasib-tenaga-honorer-semakin-tidak-jelas

Sementara itu, saat dikonfirmasi Kepala Badan Kesbangpol, Andi Erzantara, S.STP, M.Si menyampaikan jika pihaknya akan mengikuti mekanisme perekrutan dari perusahaan outsourcing.

''Anggarannya belum tahu untuk berapa orang. Setelah refocusing, nanti baru tahu jumlah pastinya. Nanti mekanisme perekrutan, mengikuti dari perusahaan outsourcing,'' pungkas Andi.(imo)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan