Hari Ke-4 Liburan Awal Tahun, Wisata Glamping Rindu Hati Tetap Ramai Meski Ada Penurunan Pengunjung
Objek wisata Glamping Rindu Hati--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Memasuki hari ke-4 liburan awal tahun, wisata Glamping Desa Rindu Hati, yang terletak di Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah, masih dipenuhi pengunjung. Tak hanya wisatawan lokal, namun juga ada pengunjung yang datang jauh dari Jakarta untuk menikmati suasana alam di destinasi ini.
Yanti, manajer Glamping Rindu Hati, menyatakan bahwa pengunjung mulai ramai sejak 29 Desember 2024. Hingga hari ke-4 Januari 2025, wisata ini masih menarik banyak wisatawan.
"Pengunjung sudah mulai ramai sejak 29 Desember, dan hingga sekarang, jumlah pengunjung tetap cukup tinggi. Bahkan ada yang datang dari Jakarta," ujar Yanti pada 4 Januari 2025.
Namun, puncak keramaian terjadi pada 1 Januari 2025. Pada hari tersebut, lebih dari 50 mobil terparkir di area wisata Glamping Rindu Hati, membuat tempat parkir penuh. Meski begitu, sejak 2 hingga 4 Januari, jumlah pengunjung mulai berkurang.
"Puncaknya memang pada 1 Januari, ada lebih dari 50 mobil. Tapi dari tanggal 2 sampai 4, jumlah pengunjung sedikit berkurang," tambah Yanti.
Yanti juga mengungkapkan bahwa meski masih ramai, jumlah pengunjung tahun ini sedikit menurun dibandingkan dengan tahun lalu. Pada 1 Januari 2024, pendapatan dari wisata ini mencapai sekitar Rp4.000.000, sementara pada 1 Januari 2025 hanya tercatat sekitar Rp1.600.000.
"Memang ada penurunan. Tahun lalu kami bisa mendapatkan sekitar Rp4.000.000, sementara tahun ini hanya Rp1.600.000," jelasnya.
Menurut Yanti, penurunan jumlah pengunjung ini dipengaruhi oleh kurangnya promosi melalui media sosial, yang berbeda dengan tahun sebelumnya ketika mereka aktif mempromosikan wisata ini di berbagai platform. Selain itu, semakin banyaknya pilihan destinasi wisata juga memperketat persaingan.
"Faktor utama penurunan ini adalah kurangnya promosi di media sosial. Tahun lalu, kami lebih aktif memasarkan wisata ini. Sekarang, persaingan dengan wisata lain juga semakin ketat," katanya.
Meski begitu, Yanti tetap optimistis dan berharap jumlah pengunjung akan kembali meningkat.
"Kami berharap jumlah pengunjung tetap ramai, baik di liburan yang masih ada maupun setelahnya. Kami juga akan lebih giat dalam promosi wisata ini, mengingat masih ada hari libur besar lainnya, seperti Idul Fitri," harapnya.