Kadis Dikbud Beri Penjelasan Soal Pembagian Seragam Gratis Diduga Tak Tepat Sasaran
Kadis Dikbud Bengkulu Tengah, Drs. Tomi Marisi, M.Si--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Bengkulu Tengah, Drs. Tomi Marisi, M.Si angkat bicara terkait protes yang disuarakan sejumlah orang tua murid atau wali murid terkait pembagian bantuan seragam gratis yang diduga tidak tepat sasaran.
Disampaikan mantan Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) itu bahwa prioritas penerima bantuan adalah siswa/i SD dan SMP yang tidak mampu.
Ditandai dengan adanya Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) atau dokumen lain yang diakui.
Soal terbatasnya jumlah seragam berujung pula pada terbatasnya kuota penerima, kata Tomi pihaknya menyesuaikan dengan anggaran yang ada.
"Bantuan seragam itu kita berikan kepada pelajar yang kurang mampu. Namun disesuaikan dengan anggaran yang ada. Adapun mekanisme yang dilakukan melalui tahapan survei pendataan di sekolah - sekolah. Pertama orientasi kita data kemiskinan ekstrem dari Bappeda. Lanjut kita kroscek lagi data yang diusulkan ke sekolah dan pemerintah desa. Terakhir diketahui juga oleh Komite sekolah," jelas Tomi.
"Jadi jika masih ada masyarakat yang memang merasa membutuhkan dan lainnya tentu masukan ini diterima untuk menjadi bahan evaluasi ke depan. Keinginan kita semua pelajar yang memang layak menerima itu dapat. Tapi menimbang anggaran yang belum mencukupi," tambah Tomi.(cw3)