Badan Kurus Tapi Kok Buncit? Ternyata Ini Penyebabnya

ilustrasi--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Perut buncit kerap terjadi meski seseorang bertubuh kurus. Biasanya, pria dewasa, ibu baru melahirkan, serta orang obesitas yang dalam program penurunan berat badan mengalami kebuncitan perut.

Padahal, tak sedikit dari mereka telah berupaya menghilangkan lemak tubuh sehingga bagian lain tubuhnya terlihat lebih kurus.

Dilansir dari disway.id, Dokter spesialis bedah plastik rekonstruksi dan estetik Klinik Utama Indrajana dr. Qori Haly, Sp.BP-RE menjelaskan, bagaimana lemak berkumpul di bagian perut sehingga terlihat buncit.

Ia menjelaskan, lemak perut tidak hanya tersimpan di bawah kulit, melainkan juga di rongga perut.

"Habis liposuction (sedot lemak), tapi perutnya masih buncit? Nah ini jawabannya," terang dr. Qori pada seminar Body Contour untuk Tingkatkan Kualitas Hidip di Jakarta, Kamis, 27 Juni 2024.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/3819/kapan-bayi-sudah-mulai-boleh-konsumsi-selai-kacang-ini-jawabannya

Lemak bernama lemak visceral ini berada di sekitar organ perut, seperti hati dan usus.

"Itu dibuktikan oleh omentum yang melindungi organ-organ tubuh kita supaya tidak cedera. Jadi dia berupa lemak di situ (rongga perut)," tuturnya.

Dengan terbentuknya lemak di omentum, perut akan semakin terdorong ke depan.

"Apa yang terjadi kalau perut kita terdorong ke depan? Dia akan mencari lapisan yang paling lemah,” ucapnya. 

Di mana, fascia atau jaringan-jaringan lunak di antara otot menjadi sasaran. 

"Tapi yang akan dicari adalah fascia. Jaringan hal-hal lunak antara otot. Itu yang paling longgar, yang paling lemah," jelasnya.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/5246/7-khasiat-kunyit-putih-untuk-kesehatan-tubuh-yang-jarang-diketahui-bisa-atasi-alergi-makanan

Lemak ini mencari ruang ke depan dan di tengah rongga perut.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan