Kapan Bayi Sudah Mulai Boleh Konsumsi Selai Kacang? Ini Jawabannya
ilustrasi--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Selai kacang merupakan makanan yang serbaguna dan lezat, serta memiliki manfaat kesehatan.
Dilansir Disway.id, anda dapat menikmatinya sebagai camilan atau hidangan utama. Contohnya, taruh sesendok selai kacang renyah di atas batang seledri, atau buat sandwich selai kacang, jeli, dan pisang untuk makan siang.
Tidak peduli cara Anda menikmatinya, selai kacang tetaplah lezat dan bisa menjadi bagian penting dalam diet sehat.
Akan tetapi perlu diingat bahwa sekitar 3 juta orang di Amerika memiliki alergi terhadap kacang tanah dan kacang pohon.
Alergi kacang merupakan alergi makanan paling umum pada anak-anak.
Dilansir dari laman Heathline, akan tetapi penelitian terbaru menunjukkan bahwa paparan kacang sejak dini dapat mengurangi risiko alergi kacang pada bayi.
Jika Anda ingin memperkenalkan selai kacang kepada bayi Anda namun khawatir dengan risiko alergi, ada beberapa tips, trik, dan ide resep yang bisa Anda ikuti.
Disarankan oleh American Academy of Allergy, Asthma, and Immunology untuk memperkenalkan selai kacang kepada bayi setelah mereka biasa mengonsumsi makanan padat lainnya tanpa gejala alergi, biasanya antara usia 6 hingga 8 bulan.
Hindari memberikan kacang utuh kepada anak di bawah 4 tahun karena berisiko tersedak.
Alergi kacang termasuk dalam delapan makanan yang menyebabkan 90% reaksi alergi makanan.
Alergi kacang dapat terjadi seumur hidup, dan jika sudah sembuh, masih ada kemungkinan alergi tersebut muncul kembali.
Anak-anak dengan alergi makanan lain atau dari keluarga dengan riwayat alergi makanan memiliki risiko lebih tinggi terkena alergi kacang.
Penting untuk berhati-hati saat memperkenalkan selai kacang kepada bayi Anda jika mereka berisiko alergi.
Bicarakan dengan dokter dan lakukan tes alergi jika diperlukan. Disarankan untuk memberikan selai kacang kepada bayi di ruang praktik dokter.