Aparatur Desa Diberi Pelatihan Cara Pengisian Indeks Desa Membangun

--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Perwakilan 13 desa di wilayah Kecamatan Karang Tinggi beberapa hari lalu diberikan pelatihan terkait dengan cara pengisian Indeks Desa Membangun (IDM).

IDM merupakan indikator yang komprehensif yang mencakup berbagai aspek pembangunan desa, termasuk kesehatan, pendidikan, ekonomi, infrastruktur, dan partisipasi masyarakat.

Camat Karang Tinggi, Deby Septika, S.STP., M.Si mengatakan, dalam mengukur kinerja desa, IDM memberikan gambaran yang holistik tentang tingkat kesejahteraan dan kemajuan yang telah dicapai. 

‘’Pembangunan desa menjadi fokus utama dalam upaya mencapai kesetaraan dan kesejahteraan di seluruh Indonesia. IDM telah menjadi alat yang berharga dalam mengukur dan mengevaluasi kemajuan pembangunan desa. Oleh karena itulah kita berikan pelatihan ini,’’ ungkap Deby. 

Salah satu dampak positif dari IDM adalah identifikasi kebutuhan dan prioritas pembangunan desa.

‘’Dengan menggunakan IDM, pemerintah dan pemangku kepentingan dapat mengidentifikasi area-area yang membutuhkan perhatian lebih untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa,’’ ujar Deby. 

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/3641/kapolsek-taba-penanjung-beri-tips-terhindar-dari-curanmor

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/3639/1000-ekor-bibit-ayam-disiapkan-untuk-program-ketahanan-pangan-desa-ujung-karang

Ketua TPP Kecamatan Karang Tinggi, Misliyan, S.Sos menuturkan dengan adanya penginputan IDM ini dapat membantu dalam pengambilan keputusan terkait alokasi sumber daya dan program pembangunan yang lebih efektif dan efisien.

‘’Dampak IDM terlihat dalam upaya memperbaiki infrastruktur desa. Melalui evaluasi IDM, pemerintah dapat mengetahui kondisi infrastruktur yang ada di desa-desa dan mengarahkan investasi yang diperlukan untuk memperbaikinya. Misalnya jika IDM menunjukkan bahwa akses air bersih masih menjadi masalah di banyak desa, pemerintah dapat mengalokasikan anggaran untuk membangun sumur atau sistem penyediaan air yang lebih baik. Dalam beberapa kasus, data yang tersedia terkadang kurang lengkap atau tidak mutakhir, sehingga dapat memengaruhi akurasi penilaian IDM,’’ jelas Misliyan. 

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/3638/pasca-cuti-lebaran-pemdes-bersih-bersih-kantor

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/3637/drainase-jalan-provinsi-kerap-tersumbat-timbulkan-banjir-camat-sarankan-kades-lapor-ke-pemprov

Misliyan menambahkan, koordinasi yang baik antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan masyarakat desa juga merupakan faktor penting dalam mencapai dampak yang maksimal dari IDM.

‘’Diperlukan sinergi yang kuat antara berbagai pihak untuk mengimplementasikan kebijakan dan program yang sesuai dengan hasil evaluasi IDM,’’ demikian Misliyan.(cw1)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan