Masuki Tutup Kontrak, Kejari Bengkulu Tengah Akan Turun Monitoring Proyek Revitalisasi Sekolah

--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Menjelang berakhirnya tahun anggaran, Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkulu Tengah memastikan akan melakukan pengawasan langsung terhadap sejumlah proyek revitalisasi yang tengah berjalan di wilayah tersebut, diantaranya revitalisasi di sekolah-sekolah penerima. Langkah ini dilakukan untuk memastikan seluruh pekerjaan fisik dan administrasi proyek berjalan sesuai ketentuan serta tepat waktu sebelum masa kontrak berakhir.

Kepala Kejari Bengkulu Tengah, Sri Murni, S.H., melalui Kepala Seksi Intelijen Kejari Bengkulu Tengah, Yudi Adiansyah, S.H., M.H., menyampaikan bahwa tim Kejaksaan saat ini tengah menyiapkan jadwal untuk turun ke lapangan melakukan monitoring.

BACA JUGA:Kendaraan Dinas Salah Satu OPD di Bengkulu Tengah Diduga Nunggak Pajak dan Plat Mati, Aktivis Geram

“Kami berencana melakukan monitoring dalam waktu dekat karena seluruh proyek sudah mendekati akhir tahun dan masa kontrak segera berakhir. Kami ingin memastikan pekerjaan fisik benar-benar berjalan, apakah sudah selesai atau belum,” ujar Yudi Adiansyah.

Ia menjelaskan bahwa bentuk pengawasan yang dilakukan bersifat pemeriksaan visual dan administrasi terhadap pelaksanaan proyek. Kejari tidak masuk pada ranah teknis terkait penilaian kualitas bangunan.

“Untuk aspek teknis konstruksi, kami tidak memiliki kewenangan menilai kualitas bangunan. Fokus kami adalah memastikan secara visual pekerjaan berjalan dan dari sisi administrasi tidak ada kekeliruan dalam pelaksanaan,” jelasnya.

BACA JUGA:Perbaikan Rampung, Jembatan Lagan Bungin Kembali Bisa Dilintasi Desember Ini

Selain itu, Kejari Bengkulu Tengah juga akan menelusuri kemungkinan adanya hambatan di lapangan yang dapat mengganggu jalannya proyek, baik dari sisi teknis, nonteknis, maupun faktor eksternal lainnya.

“Kami juga akan melihat apakah ada gangguan, ancaman, atau hambatan dalam pelaksanaan pekerjaan. Jika ditemukan permasalahan, maka akan dilakukan koordinasi agar bisa segera dicarikan solusi terbaik,” tambahnya.

Ia menyebutkan, kegiatan monitoring ini merupakan kelanjutan dari pengawasan sebelumnya yang dilakukan bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pada saat itu, seluruh kegiatan proyek dilaporkan masih berjalan sesuai jadwal.

BACA JUGA:30 Hektare Sawah di Desa Bajak I Masih Kering Meski Bendungan Lubuk Serigo Sudah Dibangun

“Monitoring sebelumnya menunjukkan jadwal proyek masih sesuai dengan rencana. Nah, pengawasan akhir tahun ini menjadi penegasan agar seluruh pekerjaan dapat dituntaskan sesuai aturan sebelum kontrak berakhir,” ungkapnya.(ryu)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan