Keluhan Koptan Terjawab, BWS Sumatera VII Pastikan Jalur Air Lubuk Serigo Mulai Dibangun
--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Kelompok Tani (Koptan) di sekitar aliran Bendungan Lubuk Serigo, Kabupaten Bengkulu Tengah, sebelumnya menyampaikan keluhan terkait belum sampainya aliran air ke lahan pertanian mereka. Padahal, bendungan tersebut telah menjalani sejumlah perbaikan dan pembangunan.
Kekhawatiran para petani akhirnya mendapat jawaban dari Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Tengah, Helmi Yuliandri, S.P., M.T. Ia memastikan bahwa persoalan aliran air tersebut sudah menjadi perhatian Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII. Bahkan, pembangunan saluran primer akan segera dilaksanakan melalui pendanaan Instruksi Presiden (Inpres).
BACA JUGA:Batu Raja Masuk Tiga Desa Pilihan Kemendes, Terima Bantuan Ayam Petelur Berkapasitas 1.000 Ekor
“Rencana itu memang ditangani BWS Sumatera VII menggunakan dana Inpres. Kemarin sudah kami sampaikan ke Gapoktan, dan tampaknya pembangunannya akan dimulai pada Desember ini. Responsnya cepat karena anggaran pusat menganggap ini urgent, bahkan sudah diusulkan hingga lahan Desa Bajak I,” jelas Helmi.
Ia menambahkan, langkah perbaikan akan dilakukan dengan membuka saluran pipa, kemudian memasang saluran tertutup berbahan beton yang diarahkan ke ujung areal persawahan agar aliran air bisa menjangkau seluruh lahan.
“Saluran pipa kemungkinan harus dibuka, lalu dipasang saluran tertutup beton dan digeser ke ujung areal persawahan supaya alirannya maksimal,” ujarnya.
Menurut Helmi, aliran tersebut merupakan saluran primer sehingga memungkinkan BWS untuk turun langsung melakukan pembangunan. Ia mengungkapkan, sebelumnya diprediksi aliran air dapat menjangkau sekitar 100 hektare lahan. Namun, setelah pengecekan, sekitar 30 hektare ternyata belum mendapat pasokan air.
“Ini saluran primer, jadi karena masuk kewenangan kabupaten, BWS bisa menangani pembangunan tersebut. Prediksi awal kami 100 hektare bisa teraliri, tetapi ternyata ada sekitar 30 hektare yang belum tersentuh,” tambahnya.
BACA JUGA:Bendungan Lubuk Serigo Rampung Digarap, Rachmat Riyanto Targetkan Swasembada Pangan Lokal
Sambil menunggu pembangunan dimulai, Helmi meminta para petani bersabar. Ia memastikan pemerintah tetap mengupayakan percepatan, mengingat wilayah tersebut termasuk dalam zona Lumbung Pangan Kabupaten Bengkulu Tengah.
“Kita berharap petani di bagian ujung bisa bersabar dulu. Jika memungkinkan, pekerjaan BWS dimulai tahun ini. Kalau tidak, awal tahun depan. Yang jelas, jalur itu sudah menjadi perhatian BWS karena merupakan kawasan lumbung pangan daerah,” tutup Helmi. (one)