Sambut Positif Resolusi PBB, Legislator PKS Singgung Penghentian Penjajahan Israel

--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta menyambut positif hasil Sidang Majelis Umum PBB pada hari Selasa (03/12) kemarin karena mengadopsi resolusi tentang Penyelesaian Damai Masalah Palestina.

"Resolusi Majelis Umum PBB ini tidak mengikat secara hukum, tetapi memiliki legitimasi moral yang kuat," kata Sukamta melalui keterangan persnya, Kamis (4/12). 

Legislator fraksi PKS itu menyebutkan resolusi menuntut Israel menghentikan aktivitas pemukiman dan mematuhi hukum internasional.

"Jika Israel menolak melaksanakan resolusi ini, sebagaimana sering mereka lakukan, Israel akan semakin negatif citranya," lanjut Sukamta. 

Dia mengatakan Israel setelah Sidang Majelis Umum PBB mengadopsi resolusi harus menghentikan aksi memblokir akses bantuan kemanusiaan. 

"Sudah semestinya dunia internasional semakin bersatu untuk mengucilkan perilaku negara yang tak bermoral seperti ini," kata Sukamta.

Alumnus University of Salford, Inggris Raya itu berharap Amerika Serikat (AS) dan negara-negara penjamin gencatan senjata bisa memberikan tekanan yang lebih kuat terhadap Israel. 

Terutama, untuk menghentikan pelanggaran yang terus dilakukan setelah Sidang Majelis Umum PBB mengadopsi resolusi.

Terlebih lagi, ujar Sukamta, Israel terus melakukan serangan ke warga sipil di wilayah Tepi Barat dan melakukan serangan ke wilayah Lebanon dan Suriah. 

"Terlihat ada upaya secara sengaja dari Israel untuk kembali memperluas konflik, mengalihkan perhatian dunia atas kejahatannya di Gaza yang terus dilakukan. Maka, harus ada tindakan tegas untuk menghentikan kesewenangan Israel," ujarnya. 

Wakil Ketua Fraksi PKS itu menegaskan rencana pengiriman pasukan perdamaian Indonesia ke Gaza selaras dengan upaya diplomasi Indonesia yang sedang ikut mendorong kemerdekaan Palestina. 

"Jangan sampai kehadiran pasukan TNI dimanfaatkan untuk berhadapan dengan para pejuang kemerdekaan di sana," ujarnya. (**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan