Koneksi Internet Mati, Layanan SIKS-NG Dinsos Bengkulu Tengah Terhenti Total

--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Pelayanan pengecekan bantuan sosial (bansos) di Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bengkulu Tengah resmi dihentikan sementara. Penghentian ini dilakukan karena akses internet di lingkungan kantor Dinsos tidak berfungsi selama sepekan terakhir.

Hal tersebut disampaikan oleh Edi Prayekno, verifikator Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial – Next Generation (SIKS-NG) Dinsos Bengkulu Tengah. Ia menyebutkan bahwa ketiadaan jaringan internet berdampak langsung terhadap seluruh pelayanan publik yang menggunakan sistem daring.

BACA JUGA:Kritikus Bengkulu Tengah Desak Pemkab Selesaikan Polemik Aset Desa Terdampak Tol Bengkulu-Taba Penanjung

“Iya benar, kita sudah berhenti melayani warga selama satu minggu karena tidak ada akses internet. Dua jaringan WiFi, baik dari Kominfo maupun dari Dinsos, sudah tidak aktif,” ujar Edi kepada wartawan.

Edi menjelaskan bahwa pihaknya sempat menggunakan kuota pribadi pegawai untuk mempertahankan pelayanan. Namun, upaya tersebut tak bisa dilanjutkan karena kebutuhan data meningkat tajam saat proses verifikasi BLT S-Kesra yang melibatkan sekitar 7.500 penerima bantuan.

BACA JUGA:Mencuat Isu Diduga Oknum Perangkat Desa Pasok Material Pembangunan, Ini Penjelasan Pemerintah Harapan Makmur

“Awalnya kami masih mencoba pakai kuota pribadi teman-teman, tapi setelah verifikasi BLT S-Kesra kemarin, kuota habis dan teman-teman sudah tidak bisa backup lagi. Jadi, dengan terpaksa pelayanan kami hentikan,” terangnya.

Lebih lanjut, Edi mengungkapkan bahwa sejak pertengahan 2024, Dinsos Bengkulu Tengah tidak lagi memiliki anggaran untuk biaya internet. Berdasarkan koordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), bantuan koneksi internet baru akan kembali dianggarkan pada tahun 2026.

BACA JUGA:Diduga Akibat Korsleting Listrik, Rumah dan Dua Unit Sepeda Motor Milik Warga Desa Taba Teret Ludes Terbakar

“Saya sudah konfirmasi ke pak kadis. Memang sejak pertengahan 2024 Dinsos tidak punya anggaran internet, dan Kominfo juga menyampaikan bahwa mereka baru bisa membantu lagi pada 2026,” jelasnya.

Kondisi ini membuat seluruh aktivitas di aplikasi SIKS-NG terhenti total. Padahal, sistem berbasis web tersebut merupakan pusat data utama yang digunakan untuk proses pengusulan, verifikasi, hingga pengesahan bantuan sosial.

“Selain tidak bisa melayani masyarakat, kami juga tidak bisa mengakses sistem SIKS-NG. Semua proses bansos, mulai dari usulan hingga pengesahan, dilakukan di aplikasi itu dan membutuhkan koneksi internet,” tambah Edi.

BACA JUGA:28 Keluarga Penerima Manfaat di Taba Terunjam Terima BLT Dana Desa Terhitung Agustus-November

Meski layanan dihentikan, Dinsos masih membuka opsi bagi masyarakat yang ingin melakukan pengecekan mandiri dengan membawa kuota internet sendiri. Namun, Edi menyarankan agar warga sementara waktu melakukan pengecekan melalui operator desa masing-masing.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan