Polemik PT. CSL vs Desa Penyanggah, Kades Minta Pemerintah Turun Tangan untuk Mediasi

Arsandi, Kades Tengah Padang--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Polemik antara PT. Citra Sawit Lestari (CSL) di Kabupaten Bengkulu Tengah dengan sejumlah desa penyanggah makin meruncing. Mewakili desa penyanggah lainnya, Kades Tengah Padang, Arsandi telah melayangkan surat ke Pemkab Bengkulu Tengah, DPRD, Disnakertrans dan Kantor Camat setempat perihal dugaan ketidakpedulian dalam memenuhi tanggung jawab sosial perusahaan kepada desa. Langkah ini sengaja diambil agar permasalahan yang terjadi mendapati titik terang.
‘’Saya sudah melayangkan surat ke Pemkab Bengkulu Tengah, DPRD dan pihak terkait. Saya selaku kepala desa bukan ingin mencari kesalahan, hanya ingin memperbaiki dan meluruskan. Tapi apabila tidak ada juga respon dari pihak perusahaan, saya akan teruskan permasalahan ini ke tingkat provinsi,’’ ujar Arsandi.
Arsandi menuturkan, jika perwakikan dari Pemkab Bengkulu Tengan dan kantor kecamatan setempat sempat mendatangi kantornya menindaklanjuti surat yang dilayangkan. Namun sayangnya, apa yang diinformasikan dari Pemkab Bengkulu Tengah jauh dari fakta yang ada.
‘’Perwakilan Pemkab Bengkulu Tengah dan kantor kecamatan sudah menemui saya. Mereka menjelaskan informasi yang mereka dapati dari pihak perusahaan. Tapi saya merasa, pernyataan dan fakta yang di lapangan berbeda. Saya minta agar Pemkab memfasilitasi mediasi kembali dengan menghadirkan seluruh desa penyangga seperti Desa Jayakarta, Jumat maupun Desa Pulau Panggung. Termasuk dari perusahaan. Sehingga bisa didengar penjelasan dari kedua belah pihak,’’ kata Arsandi.
Terpisah, Sekretaris Kecamatan Talang Empat, Roby Irawan, S.Sos, membenarkan adanya pertemuan antara pihak kecamatan, Disnaker dan PT. CSL beberapa hari lalu. Namun, masih terdapat perbedaan pendapat dan keterangan antara pihak perusahaan dan desa. Sehingga, dirinya akan melaporkan terlebih dahulu hasil penjelasan yang didapat dari PT. CSL kepada camat guna menentukan langkah selanjutnya.
‘’Untuk langkah selanjutnya nanti kami akan laporkan ke camat. Menunggu keputusan camat terkait kapan akan dilakukan pertemuan atau mediasi itu,’’ pungkas Roby.
Sementara itu, setelah beberapa kali dihubungi, perwakilan PT. CSL belum memberikan tanggapan atas permasalahan tersebut.(cw1/one)