Tindak Pidana Dugaan Penggelapan Sepeda Motor di Bengkulu Tengah, Pelaku Berhasil Ditangkap di Rejang Lebong

--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Di, seorang pelaku yang diduga melakukan aksi penggelapan sepeda motor milik warga Desa Pekik Nyaring Kecamatan Pondok Kelapa Bengkulu Tengah berhasil diamankan oleh Satreskrim Polres Bengkulu Tengah. Penangkapan pelaku dibantu oleh tim gabungan Polres Rejang Lebong lantaran sempat melarikan diri ke daerah tersebut.
Kronologis kejadian bermula saat korban R pada Rabu 5 Februari 2025 sekitar pukul 15.00 WIB berkunjung ke salah satu rumah temannya inisial T. Saat duduk di belakang rumah bersama temannya, datang Di untuk meminjam sepeda motor jenis Honda Beat Street milik R dengan alasan menjemput paman korban. Sekitar pukul 16.00 WIB, korban menghubungi nomor pelaku, akan tetapi tidak diangkat dan telah diblokir.
Korban akhirnya memutuskan pulang ke rumah dan menunggu keesokan harinya. Namun, sama saja, nomor yang dihubungi tetap tidak aktif. Korban akhirnya mengambil langkah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Bengkulu Tengah. Setelah dilakukan pencarian, pelaku berhasil diamankan di Kabupaten Rejang Lebong.
‘’Setelah dilakukan pengembangan dan penangkapan, dikatakan pelaku bahwa motor jenis Beat Street tersebut telah ditukar tambah dengan motor jenis Honda Vixion. Motifnya pelaku untuk membayar tunggakan utang kosan,’’ kata Kapolres Bengkulu Tengah, AKBP. Dedi Wahyudi, S.Sos, S.Ik, M.H, M.Ik melalui Kasat Reskrim, AKP. Junairi, SH, MH.
Junairi menambahkan, untuk tindaklanjut Satreskrim Polres Bengkulu Tengah akan mengirimkan berkas perkara kejadian kepada Kejaksaan Negeri Bengkulu Tengah tahap pertama.
"Kita akan serahkan berkas kejadian perkara ke Kejaksaaan Negeri Bengkulu Tengah atau tahap 1. Untuk kejadian tersebut telah diamankan barang bukti satu lembar surat STNK jenis Honda matic Beat Street dan 1 unit sepeda motor jenis Yamaha Vixion warna hitam tanpa nomor polisi,’’ demikian Junairi.(one)