Warga Sebut Pembangunan Laboratorium SMP Diduga Menyalahi RAB
--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Pembangunan fisik laboratorium di salah satu SMP wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang tercantum dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Beberapa kejanggalan ditemukan dalam proses pembangunan, diantaranya penggunaan metode pengecoran yang tidak sesuai standar. Salah satunya adalah pembuatan cor balok lantai yang tidak menggunakan selendang cor seperti yang diharuskan.
Selain itu, adukan semen dan pasir yang digunakan tidak sesuai takaran yang seharusnya. Disisi lain, terdapat dugaan ketidaksesuaian dalam perhitungan volume bangunan, serta jumlah besi tiang yang tidak memenuhi standar. Pengecoran tiang yang seharusnya menggunakan 8 batang besi, hanya menggunakan 4 batang besi.
Warga Desa Rajak Besi, Hayan Asmadi menyampaikan jika pada tahun 2024, SMP tersebut mendapatkan kucuran dana untuk pembangunan fisik, salah satunya laboratorium. Dari hasil pemantauan, terdapat dugaan ketidaksesuaian pembangunan dengan RAB yang telah disusun. Tidak hanya itu, terdapat penggunaan material yang belum sesuai spesifikasi.
‘’Saya mempertanyakan kondisi bangunan laboratorium di sekolah ini. Karena diduga tidak sesuai dengan RAB. Tak hanya itu, ditemukan pula penggunaan pasir batu bara yang tidak sesuai dengan spesifikasi material yang telah ditentukan. Saya berharap, segera dilakukan evaluasi dan klarifikasi atas temuan ini untuk memastikan pembangunan tersebut memenuhi standar yang telah ditetapkan,’’ pungkas Hayan.(fry)