Semua manfaat olahraga tersebut secara tidak langsung akan memengaruhi perkembangan janin, termasuk otaknya.
Sebelum memilih olahraga saat hamil, Bunda sebaiknya konsultasi dulu ke dokter ya. Kondisi saat hamil perlu diperhatikan sebelum melakukan aktivitas fisik.
5. Hindari melakukan aktivitas berat
Melakukan aktivitas fisik memang disarankan saat hamil. Tapi, Bunda perlu menghindari aktivitas berat yang bisa memicu kelelahan.
Selain bisa memicu kontraksi palsu, aktivitas berat juga bisa membahayakan janin dan memengaruhi tumbuh kembangnya. Menurut ulasan di laman American Pregnancy Association (APA), mengangkat beban berat saat hamil dapat meningkatkan risiko persalinan prematur dan bayi lahir dengan berat badan rendah.
6. Jangan merokok saat hamil
Merokok adalah kebiasaan yang dapat membahayakan janin. Kebiasaan buruk ini sudah banyak diteliti bisa menghambat pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil dalam kandungan, Bunda.
Kemenkes menjelaskan, merokok saat hamil juga dapat mengancam keselamatan janin yang berada dalam kandungan. Ada pun efek buruk merokok di antaranya adalah kematian janin, lahir mati, lahir prematur, komplikasi pada pernapasan, penyakit jantung bawaan, efek pada susunan saraf pusat, dan berat badan lahir rendah.
7. Jangan minum alkohol saat hamil
Sama seperti merokok, bumil juga perlu menghindari konsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang saat hamil. Ulasan dalam Paediatrics & Child Health tahun 2002 menjelaskan, alkohol yang diminum bumil saat hamil bisa masuk ke janin melalui aliran darah.
Konsumsi alkohol selama kehamilan dapat menyebabkan fetal alcohol syndrome (FAS), yakni kondisi serius yang dapat memengaruhi kualitas anak seumur hidupnya. Anak-anak yang lahir dengan FAS akan memiliki masalah dengan perkembangannya, proses pembelajaran, perilaku, dan keterampilan sosial.
8. Jangan konsumsi obat yang tak diperlukan saat hamil