Ada 13 Cara Agar Bayi Cerdas Sejak Dalam Kandungan, Perhatikan Ya Bun!

Rabu 18 Dec 2024 - 11:09 WIB
Reporter : Tri Hardianti
Editor : Tri Hardianti

Menurut NHK Inggris, kebanyakan obat-obatan yang dikonsumsi selama hamil dapat melewati plasenta dan mencapai janin. Akibatnya, kandungan obat yang berbahaya mungkin dapat memengaruhi perkembangannya.

Selama hamil, Bunda engak boleh sembarangan mengonsumsi obat yang tak diperlukan. Sebelum konsumsi, hendaknya dikonsultasikan dulu ke dokter.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/6851/bikin-tubuh-lebih-sehat-dengan-pisang-ambon-rasakan-manfaatnya

9. Batasi asupan kopi

Konsumsi kopi saat hamil juga perlu dibatasi saat hamil. Terutama kopi yang mengandung kafein.

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), beberapa studi observasi menunjukkan bahwa kelebihan asupan kafein dapat dikaitkan dengan kelahiran prematur, lahir mati, berat badan lahir rendah, dan terhambatnya pertumbuhan janin.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/5724/buat-wajah-glowing-sebening-kaca-konsumsi-kolagen-dan-pakai-tips-ini

10. Jaga kenaikan berat badan saat hamil

Berat badan akan naik selama hamil. Tapi, bumil perlu menghindari kenaikan yang melebihi standar normalnya.

Kelebihan berat badan saat hamil dapat berisiko menyebabkan komplikasi kehamilan, seperti preeklamsia, perdarahan, dan kemungkinan lahir melalui operasi caesar. Kelebihan berat badan juga dapat memengaruhi perkembangan janin, berisiko lahir prematur, hingga mengalami makrosomia.

Dilansir Buku Pintar Ibu Hamil oleh Tim Naviri, setiap bulan, berat badan normalnya akan naik 1 kilogram (kg) sampai usia kehamilan mencapai 20 minggu.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/4659/ampuh-begini-7-cara-mendapatkan-gigi-putih-bersih-bisa-gunakan-bahan-alami

Setelah itu, berat akan naik 2 kg setiap bulannya. Jadi, apabila Bunda memulai kehamilan dengan berat badan 45 sampai 65 kilogram, maka kenaikan ideal selama hamil adalah antara 12 sampai 14 kg.

11. Jangan stres

Stres saat hamil juga bisa memengaruhi perkembangan otak janin. Studi yang diterbitkan dalam jurnal medis JAMA Open Network menemukan kaitan kecemasan dan stres ibu hamil dengan otak anak yang belum lahir.

"Tingkat kecemasan tampaknya memiliki efek langsung pada pembentukan otak janin di dalam rahim. Apa yang dialami ibu hamil, ternyata juga dialami bayi belum lahir," kata Catherine Limperopoulos, penulis studi sekaligus pemimpin Developing Brain Institute at Children's National in Washington, DC, mengutip CNN.

Kategori :