Bangunan Pusat Pangkalan Ikan Terbengkalai, Atap Bolong dan Rumput Menjulang Tinggi

Minggu 27 Oct 2024 - 22:19 WIB
Reporter : Azwin Pratama
Editor : Leonardo Ferdian

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Lokasi Pusat Pangkalan Ikan (PPI) terbesar di Bengkulu Tengah saat ini terkesan terbengkalai. Terlihat tidak ada aktivitas di lokasi yang dulunya menjadi tempat nelayan melakukan pelelangan hasil tangkapan. Kondisi bangunan kusam dengan atap yang sudah banyak bolong hingga rumput menjulang tinggi.

Disampaikan warga Dusun 2, Saliyah, PPI Bengkulu Tengah ini sudah lama non aktif sekitar 4 tahun lamanya. Sebelumnya ia sempat menjaga tempat tersebut saat PPI masih aktif. 

"Sudah lama sekali tidak ada aktivitas nelayan disini. Lihatlah kondisinya saat ini atap ada yang rusak dan rumput sudah tinggi. Kalau tidak salah, ini sudah menjadi tanggung jawab dinas setempat untuk pemeliharaan. Mungkin terkendala di anggaran. Saya juga tidak lagi menjaga karena tidak ada lagi anggaran untuk membayar,’’ kata Saliyah.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/8114/kembangkan-bumdes-jamur-tiram-ini-dia-tips-jitu-dari-kades-kelindang-atas


Kondisi atap di Pusat Pangkalan Ikan (PPI)--

Lanjut Saliyah, dirinya ikut prihatin dengan kondisi PPI Bengkulu Tengah saat ini. Terlebih para nelayan melakukan aktivitas lelang ikan di tempat lain yang tempatnya lebih kecil. 

"Kalau petugas dari dinas terkait apa itu kabupaten atau provinsi sering kesini melihat-lihat. Tapi belum ada tindak lanjut. Sekarang kalau jual beli ikan di sebelah ujung sedikit. Karena disanalah para nelayan melakukan aktivitas pelelangan,’’ ujar Saliyah. 

Terpisah, Kades Pondok Kelapa, Alamsyah turut membenarkan lokasi PPI Bengkulu Tengah yang saat ini terbengkalai. Ia berharap dinas terkait dapat menindaklanjuti keluhan warga terhadap perbaikan. 

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/8113/progres-pembangunan-rtlh-di-bengkulu-tengah-capai-30-persen

"Kondisinya benar sudah banyak yang rusak. Memang tidak ada lagi aktivitas disana. Terakhir digunakan untuk pertemuan atau pembagian alat tangkap nelayan,’’ pungkas Alamsyah.(cw3)

Kategori :