PPI Temui Calon Paskibraka Pasca Dugaan Pungutan Uang, Aktivis Gerakan Lima Kamis Buka Ruang Pengaduan

--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) akhirnya menindaklanjuti adanya informasi dugaan pungutan uang kepada calon anggota paskibraka.

Pada Sabtu 27 Juli 2024 lalu, PPI Benteng telah melakukan pertemuan dengan calon anggota paskibraka asal Benteng. Baik yang yang lolos tingkat provinsi maupun kabupaten. Tentunya dalam pertemuan ini membahas pengembalian dana yang sudah terkumpul dari calon anggota Paskibraka. 

Ketua PPI Benteng, Debby Agust Jointo, S.Pd menuturkan telah melaksanakan pertemuan dengan calon paskibraka. Hasilnya, calon paskibraka sendiri sepakat menitipkan dana tersebut untuk tetap diminta tolong pembelian atribut. 

‘’Hari Sabtu kemarin pada saat latihan gabungan di Stadion Sawah Lebar Kota Bengkulu, sudah disampaikan kepada seluruh calon paskibraka baik provinsi maupun kabupaten untuk berkenaan dengan pengembalian dana yang sudah terkumpul. Namun, calon paskibraka malah sepakat menitipkan dana tersebut untuk tetap diminta tolong membelikan atribut purna nantinya,’’ ungkapnya. 

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/6026/tomas-sayangkan-tak-semua-peserta-bisa-difasilitasi-bekerja-di-jepang

Ia mengaku, pemungutan dana tersebut sempat mengalami polemik dimana calon Paskibraka sempat menuai protes, sehingga Ketua PPI Kabupaten Bengkulu Tengah dengan tegas memastikan mengembalikan uang pungutan. 

‘’Adapun peruntukan dana pungutan tersebut yakni untuk membeli atribut yang tidak diakomodir anggarannya oleh Badan Kesbangpol seperti pra diklat, diklat hingga para paskibraka menjadi Purna,’’ demikian Debby.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/6028/lima-bulan-menjabat-akp-edi-hermanto-torehkan-kinerja-bagus-selama-menjabat-kasat-reskrim

Terpisah, meski demikian Aktivis Gerakan Lima Kamis, Nasirwandi mengaku membuka ruang pengaduan bagi calon paskibraka yang tak menyetujui adanya pungutan uang tersebut.

‘’Kami membuka ruang seluasnya bagi calon paskibraka yang tak menyetujui adanya pungutan uang tersebut. Nantinya akan ditindaklanjuti,’’ pungkas Nasirwandi.(imo)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan