Tomas Sayangkan Tak Semua Peserta Bisa Difasilitasi Bekerja di Jepang
Datuk Malani--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Kendati memberikan manfaat kepada peserta karena menambah ilmu untuk berbahasa Jepang, namun pelaksanaan pelatihan yang digelar oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) bekerjasama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Kaizu Gakkou juga menuai kritikan.
Pasalnya diketahui jika tidak seluruh peserta yang mengikuti pelatihan dapat difasilitasi untuk bekerja langsung di Jepang. Padahal, adanya pelatihan ini diharapkan membuka kesempatan bagi mereka yang belum memiliki pekerjaan, dapat berpenghasilan dengan bekerja di Jepang.
Seperti disampaikan Tokoh Masyarakat (Tomas) Benteng, Datuk Malani. Ia menyayangkan jika tidak seluruh peserta ini nantinya dapat berangkat ke Jepang. Padahal menurutnya melalui pelatihan ini juga, selain mendapatkan kemampuan berbahasa Jepang, peserta juga mendapatkan kesempatan untuk bekerja di Jepang. Sehingga mereka yang belum memiliki pekerjaan dapat terbantu.
‘’Sangat disayangkan kalau pelatihan ini hanya sekadar pelatihan saja. Tapi seharusnya dapat mendatangkan manfaat lebih bagi peserta. Mereka bisa berangkat seluruhnya ke Jepang dan mendapatkan pekerjaan,’’ ujar Datuk.
Datuk ikut mengkritik adanya salah satu pernyataan jika tidak seluruh peserta dapat berangkat dikarenakan adanya penilaian, salah satunya terkait dengan daya tangkap peserta.
‘’Jika memang benar kalau keberangkatan tergantung dengan daya tangkap, Penyelenggaranya juga harus bekerja lebih giat untuk mengajarkan mereka yang dianggap kurang daya tangkap,’’ demikian Malani.(one)