5. Bersitegang dengan Mantan Kaban
Tudingan yang dialamatkan pada dirinya terkait dugaan intimidasi terhadap bawahan mendapat bantahan langsung dari Kaban Kesbangpol Andi Erzantara.
"Kemarin (Rabu, red) kan saya izinkan para kabid memberikan klarifikasi dengan didampingi ibu Eka Asisten 2, sebagai bentuk kebebasan menyampaikan pendapat," terang Andi.
"Kalau persepsi setiap orang kan bisa berbeda-beda dalam menerima dan menafsirkan sebuah informasi," lanjut Andi dihubungi melalui pesan WhatsApp.
Eka Nurmeini saat diminta tanggapannya membantah bahwa dirinya terkesan diminta Andi mendampingi kedua Kabid di Kesbangpol memberi penjelasan kepada media. Eka menegaskan bahwa pendampingan oleh dirinya murni diminta Liana dan Widodo, dimana keduanya pernah menjadi bawahan Eka ketika Eka memimpin Badan Kesbangpol, terakhir Eka menduduki jabatan Plt Kaban lantaran posisi Kaban kosong.
BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/5400/badan-kesbangpol-menyala-kabid-diduga-diintimidasi-pimpinan
"Tidak ada itu (diminta Andi, red), inisiatif saya sendiri. Atas dasar apa kalau dia meminta saya, saya bukan bawahannya. Justru saya ini diminta oleh pak Widodo dan ibu Liana yang resah atas kritikan banyak pihak lewat media selama ini. Dan mereka tidak tahu harus berbuat apa. Sebenarnya bukan kapasitas saya, karena saya Asisten bukan lagi atasan mereka. Tetapi saya tetap bantu fasilitasi, selaku saya mantan Kaban Kesbangpol. Tidak ada kalau dibilang saya meminta izin (dengan Andi, red)," jelas Eka dengan nada kecewa.(imo)