RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Ormas Nusantara Institute membuktikan rencana semula menyurati Pemkab Bengkulu Tengah terkait kisruh di Badan Kesbangpol bukan gertak sambal, kemarin Senin 8 Juli 2024 Harisna Asari menyambangi kantor Setdakab. Namun belum lagi surat dimasukkan diperoleh informasi Pj Bupati Heriyandi Roni dan Sekda Rachmat Riyanto sedang Dinas Luar (DL).
"Kita tunda dulu (masukkan surat, red) karena kita ingin surat diterima langsung kalau tidak dengan pak Bupati, dengan pak Sekda. Kita tidak ingin menitip-nitip. Kita tunggu saja sampai beliau berdua pulang baru kita antar suratnya," ungkap Harisna.
Adapun isi surat yang akan dimasukkan Harisna seputar permasalahan di tubuh Badan Kesbangpol yang sedang jadi sorotan publik.
"Kita lampirkan pemberitaan media untuk menguatkan surat. Intinya kita minta ada ketegasan dari pak Bupati dan pak Sekda menyikapi masalah di Kesbangpol," lanjut Harisna.
BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/5493/jabatan-kaban-kesbangpol-digoyang-dewan-sarankan-ini
Sekadar mengulas, Badan Kesbangpol Kabupaten Bengkulu Tengah sedang tidak baik-baik saja. Berawal dari semrawutnya penyambutan tamu undangan Upacara HUT Kabupaten Bengkulu Tengah lalu yang menyulut kekecewaan dan kritikan banyak pihak, klimaksnya para PPTK di OPD tersebut berencana undur diri lantaran tidak fokus lagi bekerja dan merasa tidak nyaman. Berikut rangkuman selengkapnya
1. Panggung dan Kursi Terbatas
Pelaksanaan upacara puncak peringatan HUT mengundang keluhan dari tamu undangan. Pasalnya kehadiran mereka yang merupakan kalangan pejabat Pemkab Bengkulu Tengah tidak mendapat kursi atau tempat duduk yang semestinya.
Alhasil tidak sedikit tamu undangan yang berpakaian adat resmi duduk di kursi belakang dan samping panggung.
Cukup janggal kelihatannya, sebab sebagian dari mereka dari pantauan wartawan adalah Kepala OPD. Dengan mereka duduk di bawah panggung dan baris tidak beraturan menimbulkan kesan tamu undangan yang tidak diundang oleh panitia.
Kepala Badan Kesbangpol Andi Erzantara menegaskan bahwa untuk persiapan sudah semaksimal mungkin.
"Tapi kendala-kendala teknis di lapangan kadang terjadi di luar perencanaan. Kursi kalau di lapangan lebih dari cukup sama juga anggaran. Pada prinsipnya panitia sudah mempersiapkan semaksimal mungkin," kata Andi kala itu.
2. Ditanya Besaran Anggaran, Jawabannya
Dengan kekurangan dalam pelaksanaan upacara, publik mulai menyoroti soal anggaran. Dalam hal ini untuk mengetahui apakah keterbatasan perlengkapan dikarenakan anggaran minim atau murni karena kelalaian panitia.