Dampak TPP Tak Cair, Pegawai Bengkulu Tengah Terbebani Hutang dan Kebutuhan Sehari-hari
--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Kekecewaan dari para pegawai pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah semakin meluas seiring dengan belum dicairkannya anggaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP).
Sebagian pegawai merasa bahwa keterlambatan penyaluran TPP ini tidak dapat diterima dan sangat mengganggu kestabilan keuangan mereka. Mereka mendesak agar Pemkab Bengkulu Tengah melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) bersikap lebih disiplin dan kooperatif dalam mengelola administrasi terkait keuangan.
"Sebaiknya pihak BKD yang bertanggung jawab dalam urusan keuangan dapat lebih kooperatif dan disiplin dalam menjalankan proses ini, baik dengan pihak provinsi maupun pusat. Hal ini sangat penting agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi, karena sangat mempengaruhi kebutuhan seluruh pegawai," ujar salah satu pegawai yang enggan disebutkan namanya.
Tidak kalah kecewa, seorang pegawai lainnya menegaskan bahwa TPP adalah kebutuhan pokok yang harus dipenuhi, mengingat Penghasilan Tetap (Siltap) mereka biasanya digunakan untuk membayar hutang.
"TPP ini sangat penting untuk ekonomi sehari-hari. Sebagian besar pegawai di Bengkulu Tengah, sekitar 90 persen, pasti mengandalkan pinjaman yang dipotong melalui siltap. TPP ini untuk memenuhi kebutuhan makan, sekolah anak, membayar cicilan, dan lainnya," ungkapnya dengan nada berat.(one)