Alih Fungsi Sawah di Bengkulu Tengah Jadi Kendala Swasembada Pangan, Ini Solusinya

Sutan Mukhlis, Anggota DPRD Bengkulu Tengah--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Anggota DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah, Sutan Mukhlis, ST, mengungkapkan pentingnya gagasan dan langkah nyata untuk mewujudkan swasembada pangan di Kabupaten Bengkulu Tengah.

Menurutnya, salah satu langkah krusial yang perlu diambil adalah mencegah alih fungsi lahan sawah, yang saat ini semakin banyak terjadi. Alih fungsi ini terjadi karena sawah tidak lagi dapat berfungsi maksimal, salah satunya disebabkan oleh minimnya dukungan sarana dan prasarana dari pemerintah.

"Sawah yang beralih fungsi pasti ada penyebabnya. Salah satu faktor utamanya adalah kurangnya sumber atau aliran air yang masuk ke sawah. Hal ini terjadi karena tidak ada irigasi, atau irigasi yang ada sudah rusak dan tidak berfungsi dengan baik," ungkap Sutan.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/9925/rumah-warga-desa-pasar-pedati-terbakar-kerugian-puluhan-juta-rupiah

Menurutnya, jika pemerintah ingin mencegah alih fungsi lahan sawah dan mendukung swasembada pangan, Pemkab Bengkulu Tengah harus berperan aktif dalam membantu para petani. Salah satu dukungan yang diperlukan adalah perbaikan dan pembangunan sarana prasarana, seperti jaringan irigasi yang memadai. Jika irigasi tidak memungkinkan, alternatifnya adalah melalui pipanisasi.

"Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang bersama Dinas Pertanian harus bekerja sama dalam membantu para petani, baik itu dengan memperbaiki jaringan irigasi maupun memberikan bantuan bibit unggul dan kebutuhan lainnya," tambahnya.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/9926/kphl-bukit-daun-gandeng-polres-bengkulu-tengah-sasar-oknum-perambah-lahan-ilegal

Sutan juga menegaskan bahwa untuk mewujudkan program swasembada pangan, kerjasama semua pihak sangatlah penting. Pemerintah, masyarakat, dan sektor terkait perlu duduk bersama untuk merumuskan langkah-langkah konkrit. "Kedepan, jangan sampai ada petani yang mengeluhkan kurangnya air, rusaknya irigasi, atau masalah lainnya. Jika keluhan-keluhan ini dapat diatasi, maka swasembada pangan di Kabupaten Bengkulu Tengah pasti akan tercapai," harapnya.

Sutan menambahkan bahwa Kabupaten Bengkulu Tengah merupakan salah satu daerah penghasil padi utama di Provinsi Bengkulu. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya peran serta pemerintah dalam menciptakan kondisi yang kondusif bagi para petani untuk menghasilkan pangan yang berkualitas.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/9923/buana-alit-waterpark-jadi-destinasi-utama-libur-sekolah-pengunjung-meningkat-signifikan

"Dengan kerja sama yang solid antara pemerintah dan masyarakat, program swasembada pangan di Kabupaten Bengkulu Tengah akan lebih mudah dilaksanakan. Mari kita semua berpikir bersama untuk masa depan yang lebih baik," tutup Sutan.(one)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan