Hindari Pesta Miras dan Perbuatan Negatif, BMA Keluarkan Surat Edaran Jelang Tahun Baru
Ketua Badan Musyawarah Adat (BMA) Benteng, Drs. Bj Karneli--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Menyambut pergantian tahun, Badan Musyawarah Adat (BMA) Kabupaten Bengkulu Tengah mengeluarkan surat imbauan. Salah satu poinnya, melarang masyarakat untuk pesta miras dan perbuatan negatif dan meminta merayakan malam tahun baru dengan penuh kesyukuran dan tidak terlalu berlebihan.
‘’Kami berharap masyarakat Bengkulu Tengah menyambut tahun baru ini dengan penuh syukur. Jangan terlalu larut dalam euforia yang berlebihan, terutama dalam acara yang mengundang kemaksiatan atau kegiatan yang melanggar norma adat, hukum agama, dan peraturan yang berlaku," ungkap Ketua Badan Musyawarah Adat (BMA) Kabupaten Bengkulu Tengah, Drs. BJ Karneli.
Karneli juga mengingatkan para pengusaha hiburan untuk tidak menggelar acara yang melibatkan pesta miras, musik keras, atau tarian yang mengumbar aurat. Ia menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai moral, menghindari penyalahgunaan narkoba, serta menjauhi perilaku tercela lainnya selama perayaan.
"Acara perayaan tahun baru seharusnya menjadi momen untuk bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan Tuhan, bukan untuk mengumbar hal-hal yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kita," tambah Karneli.
Karneli berharap, dengan mengisi malam pergantian tahun dengan sikap syukur, masyarakat dapat memasuki tahun baru 2025 dengan doa dan harapan yang baik. Ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama berdoa agar tahun yang baru ini membawa keberkahan, rahmat, dan kesehatan, serta memajukan Kabupaten Bengkulu Tengah.
"Sambutlah tahun baru dengan rasa syukur dan doa agar kita selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa. Semoga Bengkulu Tengah bisa lebih maju, lebih terarah, dan diberi kemudahan di tahun yang baru," lanjutnya.
Surat Edaran--
Terakhir, Karneli juga meminta tokoh adat, rajo penghulu, alim ulama, dan cerdik cendikia untuk turut berperan aktif dalam membimbing masyarakat merayakan pergantian tahun baru. Ia mengajak mereka untuk mengingatkan masyarakat agar selalu menjunjung tinggi tata krama, adat istiadat, serta menjaga kerukunan antar etnis dan kelompok.
"Antisipasi sejak dini agar tidak ada konflik horizontal antar kelompok. Mari bersama-sama menjaga suasana yang aman, tenteram, dan damai agar perayaan tahun baru dapat berjalan dengan baik," tutup Karneli.(one)
- Tag
- Share
-
-
