Kisah Desa Batu Raja: Legenda Raja yang Dikutuk Menjadi Batu di Bengkulu Tengah

--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Desa Batu Raja yang terletak di Kecamatan Pondok Kubang Kabupaten Bengkulu Tengah, menyimpan cerita sejarah yang kaya dan penuh misteri. Nama desa ini, yang mungkin terdengar unik, ternyata mengandung kisah yang mengarah pada peristiwa luar biasa yang melibatkan perubahan bentuk seorang raja menjadi batu. Lantas bagaimana kisahnya?

NUGROHO BAYU SANTOSO – BENGKULU TENGAH

Supni (75) dan Carimah (73), dua narasumber yang ditemui pada Rabu, 1 Januari 2025 mulai menceritakan kisah Desa Batu Raja. Sejarah nama Batu Raja berawal dari kisah kutukan yang mengubah raja-raja menjadi batu. Cerita ini turun-temurun diceritakan oleh masyarakat setempat. Pada zaman dahulu, suatu hari, para raja sedang mengadakan rapat penting. Di luar rapat, ada seorang yang dikenal dengan julukan ‘si pahit lidah’. Sambil berjalan melewati para raja, si pahit lidah menyapa mereka, namun tidak ada yang merespon.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/9792/dishub-bantah-target-sektor-retribusi-tempat-khusus-parkir-tak-tercapai-begini-penjelasannya

Merasa diabaikan, si pahit lidah menganggap para raja itu sombong. Sebagai balasannya, sambil terus berjalan, ia mengucapkan kutukan, ‘Sombong sekali raja-raja itu, berubah lah kalian jadi batu!’. Tak lama setelah itu, kejadian luar biasa pun terjadi. Para raja, peralatan rapat, bahkan segala sesuatu yang berada di dekat raja itu seketika berubah menjadi batu. Itulah asal mula nama Batu Raja yang kini dikenal oleh masyarakat.

Batu-batu yang terbentuk dari kutukan ini memiliki bentuk yang beragam. Ada yang menyerupai manusia, teko, gelas, meja, hingga kursi. Batu yang berbentuk manusia diyakini oleh warga setempat sebagai wujud raja yang terkena kutukan. Namun, seiring berjalannya waktu, banyak batu-batu ini yang hilang dan hancur. Beberapa hancur karena faktor alam, sementara lainnya sengaja dihancurkan oleh masyarakat. Namun, yang menarik, menurut cerita yang beredar, orang yang berani menghancurkan batu-batu tersebut biasanya akan mendapatkan musibah, bahkan ada yang meninggal dunia.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/9793/pastikan-aman-dan-kondusif-forkopimda-tinjau-posko-nataru-di-bengkulu-tengah

Selain batu-batu legendaris itu, Desa Batu Raja juga memiliki kuburan yang bersejarah, yakni kuburan Dukun Lebay. Dukun Lebay dikenal sebagai seorang yang memiliki ilmu dan kekuatan besar, serta memiliki 40 pemuda dan 40 pemudi sebagai anak buahnya. Mereka dipercaya menjadi penyebar agama Islam di wilayah Batu Raja. 

Menurut Supni, kuburan Dukun Lebay kemungkinan memiliki kaitan dengan kisah raja yang berubah menjadi batu.

“Dukun Lebay ini memiliki peran penting dalam menyebarkan agama Islam, dan anak buahnya yang banyak itu membantu dalam penyebaran ajaran Islam serta kebaikan lainnya di daerah Batu Raja,” tambah Supni.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/9791/pemdes-batu-raja-tingkatkan-ketahanan-pangan-dengan-ternak-bebek-dan-budidaya-ikan-nila-ini-alasannya

Meskipun cerita ini telah diwariskan secara turun-temurun, banyak aspek sejarah dan kisah mistis dari Desa Batu Raja yang belum terungkap sepenuhnya. Hal ini disebabkan oleh semakin sedikitnya orang tua yang mengetahui cerita-cerita lama tersebut, ditambah dengan keberadaan buku-buku yang memuat sejarah desa ini yang sampai sekarang belum ditemukan.

Desa Batu Raja terus menjadi saksi bisu perjalanan sejarah yang penuh misteri, di mana raja-raja yang terkutuk menjadi batu dan warisan leluhur yang terus hidup dalam ingatan masyarakat setempat. Hingga kini, kisah-kisah ini masih menyimpan pesona yang menarik bagi siapa saja yang ingin menggali lebih dalam tentang masa lalu desa yang penuh dengan legenda dan cerita yang tak terlupakan.(cw1)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan