12 Amalan Istimewa di Bulan Rajab, Salah Satunya Berpuasa 3 Hari Setara dengan Ibadah 3.000 Tahun
--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Bulan Rajab adalah bulan ketujuh dalam urutan kalender Hijriyah.
Bulan ini memiliki arti khusus bagi umat Islam karena dianggap sebagai salah satu dari empat bulan haram yang dimuliakan Allah SWT selain bulan Muharram, Dzulqa'dah, dan Dzulhijjah.
Mengutip buku Hikmah Bulan Rajab dan Sya'ban karangan Dimitri Mahayana, dalam bahasa Arab, "Rajab" berasal dari kata tarjib (ترجیب) yang berarti mengagungkan atau memuliakan.
Nama lainnya adalah ash-ashamm (الأصم) yang berarti "tuli" karena selama bulan ini tidak terdengar murka Allah SWT kepada umat-Nya.
Diriwayatkan oleh Abu al-Hasan bin Muhammad Hasan al-Khalal, dari Anas bin Malik, bahwa ketika Rasulullah SAW ditanya tentang asal nama Rajab, beliau bersabda, "Karena di dalamnya banyak kebaikan untuk bulan Sya'ban dan Ramadhan."
Rajab juga menjadi bulan pembuka menuju bulan Sya'ban dan Ramadan. Oleh sebab itu, umat Islam dianjurkan memperbanyak amalan selama bulan ini untuk mempersiapkan diri menghadapi dua bulan berikutnya yang penuh keberkahan.
Adapun mengenai mulainya bulan Rajab 2025 sudah ditentukan oleh kalender Hijriyah 2025 yang diterbitkan oleh Kemenag RI, bahwa bulan Rajab 2025 diperkirakan jatuh pada tanggal 01 Januari 2025 hingga 30 Januari 2025.
Berikut Kumpulan Amalan Bulan Rajab yang dikutip dari berbagai sumber :
1. Berpuasa
Berpuasa di bulan Rajab menjadi salah satu amalan bulan Rajab yang sangat dianjurkan, karena keutamaan pahala yang begitu besar di baliknya.
Mengutip buku Nasihat Langit Penenteram Jiwa tulisan Syaikh Ash-Shafuri, Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang berpuasa pada hari pertama bulan Rajab, maka neraka Jahanam menjauh darinya sejauh langit dan bumi."
Menurut riwayat dari Ibnu Mas'ud, seseorang yang berpuasa selama tiga hari di bulan Rajab dan menghidupkan malamnya dengan ibadah, akan mendapatkan pahala setara dengan ibadah selama 3.000 tahun.
Selain itu, Allah SWT juga menjanjikan pengampunan untuk 70 dosa besarnya setiap hari, serta mengabulkan berbagai hajatnya, baik ketika di dunia maupun di akhirat.
BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/9572/cara-cek-hasil-seleksi-pppk-tahap-1-di-sscasn
Di antaranya, Allah SWT mengabulkan 70 hajat saat menghadapi sakaratul maut, 70 hajat di alam kubur, 70 hajat saat catatan amal diterbangkan, 70 hajat ketika timbangan amal, dan 70 hajat saat melewati jembatan siratal mustaqim.
2. Sedekah
Sedekah di bulan Rajab memiliki nilai pahala yang sangat besar sehingga menjadi salah satu amalan bulan Rajab yang utama.
Mengutip sumber sebelumnya, Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang bersedekah di bulan Rajab, maka Allah menjauhkannya dari neraka seperti durasi anak burung gagak yang belum tumbuh bulunya hingga mati tua."
Dalam riwayat lain yang disampaikan oleh Salman al-Farisi, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Barangsiapa berpuasa satu hari pada bulan Rajab, maka seakan-akan dia berpuasa seribu tahun dan memerdekakan seribu budak. Barangsiapa bersedekah pada bulan Rajab satu sedekah, maka seakan-akan dia bersedekah seribu dinar, Allah menuliskan seribu kebaikan untuk setiap bulu di badannya, mengangkat seribu derajat untuknya, menghapus seribu keburukannya. Lalu Allah menulis seribu hujjah, seribu umrah, serta seribu bangunan istana untuk setiap satu puasa dan satu sedekah yang dia lakukan."
3. Mandi Sunnah
Mandi sunnah di bulan Rajab adalah salah satu amalan bulan Rajab yang dianjurkan untuk membersihkan diri secara lahir dan batin.
Disebutkan dalam buku sebelumnya bahwa siapa yang mandi pada awal bulan Rajab atau pertengahan dan akhir bulan. Maka dosa yang ia miliki seperti dosa anak yang baru dilahirkan dari rahim ibunya.
4. Sholat Sunnah
Sholat sunnah di bulan Rajab termasuk salah satu amalan bulan Rajab yang sangat dianjurkan karena pahalanya yang luar biasa. Dalam sebuah sabda Rasulullah SAW disebutkan,
"Setiap mukmin laki-laki dan perempuan yang mengerjakan shalat 30 rakaat di bulan Rajab, lalu di setiap rakaatnya membaca surah al-Fatihah dan surah al-Ikhlas 13 kali, dilanjutkan dengan surah al-Kafirun tiga kali, maka Allah akan menghapus dosa-dosanya, memberikan pahala seperti orang yang berpuasa sebulan penuh, menjadi orang yang mengerjakan shalat hingga tahun depan, dan mengangkat amalnya sebagai amal seorang syahid. Jika dia berpuasa sebulan penuh dan mengerjakan shalat dengan cara tersebut, maka Allah menyelamatkannya dari neraka dan memastikannya masuk surga."
5. Membantu Orang Lain
Salah satu amalan bulan Rajab yang penuh dengan pahala besar adalah membantu meringankan beban orang lain.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa melapangkan satu kesusahan seorang beriman di bulan Rajab, maka Allah memberikan istana sejauh pandangannya dalam surga."
6. Memperbanyak Istighfar dan Memohon Ampunan
Amalan bulan Rajab selanjutnya yang sangat dianjurkan adalah memperbanyak istighfar dan memohon ampunan kepada Allah SWT.
Dalam sebuah riwayat, Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa di antara waktu Zuhur dan Asar pada bulan Rajab, Syakban, dan Ramadhan membaca, Aku memohon ampun kepada Allah yang Mahabesar, yang tiada tuhan kecuali Dia, Mahahidup dan Maha Mandiri. Aku bertobat kepada-Nya sebagai hamba yang zalim dan tidak bisa berbuat bahaya, manfaat, kematian, kehidupan, dan kebangkitan untuk dirinya sendiri maka Allah mewahyukan kepada dua malaikat, 'Bakarlah catatan keburukan yang tertulis di catatan amal perbuatannya."
7. Umroh
Menurut Abdurrahman Ahmad dalam bukunya 12 Bulan Mulia dijelaskan, salah satu amalan bulan Rajab yang dianjurkan adalah melaksanakan ibadah umroh.
Hal ini didasarkan pada riwayat dari Ibnu Umar RA yang menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah melaksanakan umroh pada bulan Rajab.
Banyak sahabat besar seperti Umar bin Khattab RA yang menyunahkan umroh di bulan Rajab, bahkan Aisyah RA dan Ibnu Umar RA sendiri juga melaksanakannya.
Pendapat yang menyarankan umroh pada bulan Rajab salah satunya beralasan karena bulan ini termasuk dalam empat bulan haram yang dimuliakan dalam Islam.
Bulan Rajab juga berada di tengah-tengah tahun yang menjadi waktu yang ideal untuk beribadah umroh.
Hal ini berbeda dengan bulan-bulan haram lainnya, seperti Zulkaidah, Zulhijah, dan Muharam, yang lebih terkait erat dengan rangkaian ibadah haji.
Pada bulan Zulkaidah, banyak orang sibuk mempersiapkan haji, di bulan Zulhijah mereka melaksanakan ibadah haji, dan di bulan Muharam mereka kembali dari perjalanan haji.
8. Zakat
Bulan Rajab dikenal sebagai momen istimewa bagi umat Islam untuk memperbanyak amal kebaikan, salah satunya adalah mengeluarkan zakat.
Dalam sebuah riwayat dari Usman bin Affan RA, disebutkan bahwa ia pernah berkhutbah di hadapan umat Islam: "Sesungguhnya ini adalah bulan zakat kalian. Barang siapa mempunyai utang, bayarlah utangnya dan bayarlah zakat yang tersisa." (HR. Imam Malik).
9. Berdoa
Salah satu amalan yang dianjurkan di bulan Rajab adalah memperbanyak doa, sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Dalam sebuah riwayat dari Anas bin Malik RA.
Disebutkan bahwa ketika Rasulullah SAW memasuki bulan Rajab, beliau berdoa, "Ya Allah, berkatilah kami dalam bulan Rajab dan Syakban, dan sampaikanlah kami ke bulan Ramadan." (Abu Nu'aim, Al-Hilyah; Ad-Dailami, Musnad Al-Firdaus; Imam Nawawi, Al-Azkar).
Doa ini memiliki makna yang sangat dalam. Permohonan "sampaikanlah kami ke bulan Ramadan" mencerminkan harapan agar diberikan umur panjang hingga bisa meraih kemuliaan dan keberkahan bulan suci tersebut.
BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/9484/berolahraga-di-pagi-hari-baik-bagi-kesehatan-rasakan-manfaatnya
10. Memberi Makanan
Salah satu amalan yang dianjurkan di bulan Rajab adalah memberi makanan kepada sesama, termasuk melalui penyembelihan hewan yang dikenal dengan atirah atau rajabiah.
Rasulullah SAW pernah bersabda di Arafah: "Disunahkan bagi penghuni setiap rumah dalam setiap tahun untuk berkurban atau atirah (kambing yang disembelih pada bulan Rajab)." (Sunan Abu Dawud, An-Nasa'i, Ibnu Majah).
11. Bertobat
Dijelaskan dalam buku Apakah Amalan Kita Diterima Allah SWT? Tulisan Alexander Zulkarnaen, salah satu amalan bulan Rajab yang sangat dianjurkan adalah bertobat kepada Allah SWT.
Bulan Rajab sering disebut sebagai "syahrullah" atau bulannya Allah SWT sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Dailamiy, Rasulullah SAW menyebutkan, "Bulan Rajab adalah syahrullah (bulannya Allah), Sya'ban adalah syahri (bulan-ku) dan Ramadhan adalah syahru ummati (bulan umat-ku)."
Sehingga para ulama mengisyaratkan bahwa bulan Rajab adalah waktu yang penuh keberkahan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, salah satunya dengan memperbanyak tobat dan istighfar.
Tobat harus dilakukan tanpa menunda, sebagaimana perintah Allah SWT dalam surah Ali Imran:
وَسَارِعُوْٓا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالْاَرْضُۙ اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَۙ
Artinya: "Bersegeralah menuju ampunan dari Tuhanmu dan surga (yang) luasnya (seperti) langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa,"
12. Meninggalkan Maksiat
Salah satu amalan bulan Rajab yang sangat ditekankan adalah meninggalkan segala bentuk maksiat.
Bulan Rajab termasuk dalam bulan-bulan haram yang dimuliakan Allah SWT, sehingga melakukan maksiat di bulan ini berdampak pada dosa yang lebih besar.
Setelah bertobat, seorang mukmin dianjurkan untuk menjaga diri dari perbuatan yang melanggar syariat agar tidak kembali terjerumus ke dalam dosa.
Maksiat tidak hanya menambah dosa, tetapi juga dapat menghalangi seseorang dari kemudahan beribadah.
Hal ini sebagaimana dikatakan oleh ulama Sufyan Ats-Tsauri yang pernah menuturkan, "Saya pernah tidak bisa menjalankan salat tahajud selama lima bulan. Hanya karena satu dosa yang dulu aku lakukan." (**)