Meski Dilanda Musim Hujan, Kenaikan Harga Batu Bata Tetap Siginifikan
--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Batu bata, salah satu bahan bangunan yang selalu dibutuhkan, kini menjadi komoditas yang semakin diminati. Kenaikan harga batu bata yang signifikan sejak bulan Oktober lalu semakin membuat pengusaha batu bata semangat untuk memenuhi permintaan pasar.
Pak Karsam, seorang pengusaha pembuatan batu bata asal Desa Nakau, Kecamatan Talang Empat, Kabupaten Bengkulu Tengah, menjelaskan bahwa saat ini semua batu bata yang diproduksinya, dengan jumlah ribuan, sudah terjual habis. Kenaikan harga batu bata dari sekitar Rp.600.000 menjadi Rp.750.000 hingga Rp.800.000 per 1.000 batu bata sejak bulan Oktober telah membawa kebahagiaan tersendiri bagi Pak Karsam.
BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/9276/harga-karet-di-bengkulu-tengah-rp-12-ribu-per-kg
"Alhamdulillah, semua batu bata yang ada saat ini sudah terpesan. Saya sangat bersyukur karena harga batu bata mulai naik sejak Oktober lalu, menjadi Rp.750.000 sampai Rp.800.000 per 1.000 batu bata," ujar Pak Karsam.
Dengan kenaikan harga tersebut, pesanan untuk batu bata produksi Pak Karsam pun meningkat, bahkan sampai ke luar kabupaten. Meski begitu, musim hujan dan badai saat ini mempengaruhi proses pembuatan dan pengeringan batu bata.
"Memang pesanan banyak, bahkan sampai keluar kabupaten. Namun, hambatan yang kami hadapi adalah cuaca buruk, seperti hujan dan angin kencang, yang mempengaruhi waktu pembuatan dan pengeringan batu bata," tambah Pak Karsam.
Pak Karsam yang sudah menjalankan usaha ini sejak tahun 1994, memiliki seorang karyawan yang dibayar Rp.120.000 per 1.000 batu bata yang diproduksi. Selain itu, Pak Karsam juga harus membeli tanah berkualitas untuk produksi batu bata, dengan harga sekitar Rp.200.000 per dump truck.
"Saya selalu memilih tanah yang berkualitas agar batu bata yang dihasilkan juga berkualitas. Karyawan saya satu, dengan gaji Rp.120.000 per 1.000 batu bata. Saya juga harus membeli tanah yang bagus untuk menghasilkan batu bata yang lebih baik," ujar Pak Karsam.
Meski begitu, Pak Karsam berharap agar harga batu bata tetap stabil di angka Rp.750.000 hingga Rp.800.000 per 1.000 batu bata. Dengan harga yang stabil, ia berharap dapat terus memenuhi kebutuhan pasar serta membayar karyawan dan membeli bahan baku tanah berkualitas.
"Saya berharap harga batu bata tetap stabil di angka Rp.750.000 hingga Rp.800.000 per 1.000 batu bata. Jangan sampai turun lagi seperti sebelumnya yang hanya Rp.600.000. Mengingat kondisi musim hujan dan badai, serta kebutuhan untuk membeli tanah yang berkualitas, harga yang stabil sangat membantu kami dalam menjalankan usaha ini," tutup Pak Karsam.(cw1)