Nelayan Pekik Nyaring Tetap Berlayar di Musim Badai, Menghadapi Risiko Demi Mencukupi Kebutuhan
--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Meski sedang dilanda musim badai, sejumlah nelayan di Desa Pekik Nyaring Kecamatan Pondok Kelapa tetap pergi melaut untuk menangkap ikan guna memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Seperti disampaikan Lapauzir yang telah berprofesi sebagai nelayan sejak tahun 1974. Ia menjelaskan bahwa meskipun cuaca buruk, nelayan tetap berlayar untuk mencari ikan.
"Seperti halnya petani yang tetap panen meskipun kondisi cuaca buruk, nelayan juga demikian. Kami harus tetap melaut karena tidak tahu kapan ikan akan banyak," ujarnya.
Lapauzir juga menambahkan bahwa meskipun cuaca sedang badai, pendapatan nelayan justru meningkat dibandingkan hari-hari biasa.
"Penghasilan nelayan bersifat harian. Jika hasil tangkapan banyak, uang yang didapat juga banyak. Biasanya, sekali melaut, pendapatan nelayan berkisar antara Rp30.000 hingga Rp50.000, bahkan pernah Rp25.000. Namun saat badai seperti ini, kami bisa mendapatkan penghasilan antara Rp100.000 hingga Rp300.000 per hari. Itu cukup untuk kebutuhan sehari-hari dan membeli bahan bakar kapal," jelas Lapauzir.
Namun, di balik peningkatan pendapatan tersebut, Lapauzir juga mengingatkan bahwa risiko yang dihadapi saat melaut dalam kondisi badai sangat besar. Meski demikian, tidak jarang para nelayan memilih untuk tidak melaut demi keselamatan.
"Meskipun penghasilannya lebih banyak, kami sering kali tidak melaut karena cuaca yang berbahaya. Jika kami tidak pergi melaut, kami hanya mengandalkan ikan yang sudah kami tangkap sebelumnya, seperti ikan tri, beledang kecil, atau ikan tenggiri jika sedang musim. Ikan-ikan ini kami keringkan dan jual ke pasar atau keliling ke desa-desa," demikian Lapauzir.(cw1)