Giliran Tokoh Masyarakat Kritik Kondisi Kantor BPBD Bengkulu Tengah, Harmen:
Harmen Junaidi, Kepada BPBD Bengkulu Tengah--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Salah seorang tokoh masyarakat Bengkulu Tengah (Benteng) Drs. Bj Karneli turut prihatin dengan kondisi kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Benteng seperti diwartakan sebelumnya. Bj Karneli pun mempertanyakan dikemanakan anggaran rehab atau pemeliharaan kantor selama ini.
‘’Setiap kantor itu harusnya ada anggaran pemeliharan, anggaran rehab dan sebagainya dan persoalan ini juga ada pada pimpinan pada instansi tersebut. Pimpinan harus cermat dan jeli. Saya sangat menyayangkan jika benar terjadinya kondisi seperti itu,’’ ujar Karneli.
Karneli menilai, jika kantor yang kurang terawat akan berpengaruh pada kinerja dari pegawai.
‘’Untuk terciptanya sebuah kinerja yang baik, tentu harus adanya kantor yang nyaman. Mereka (pegawai, red) dituntut untuk bekerja, tapi kondisi mereka tidak diperhatikan. Sehingga harus ada keseimbangan, yang membuat kinerja dan semangat mereka tinggi. Yakni kepuasan kerja dalam artian kondisi kantor yang nyaman,’’ lanjut Karneli.
Terpisah, Kepala BPBD Bengkulu Tengah, Harmen Junaidi, S.T., mengaku jika pihaknya sudah secara berangsur untuk melaksanakan perehaban kantor agar tercipta sesuai dengan keinginan.
Diharapkan ke depan, adanya dukungan dari pemerintah maupun DPRD sehingga anggaran daripada BPBD dapat bertambah. Bukan hanya untuk melakukan perehaban, namun juga melengkapi sarana, prasarana dan fasilitas yang belum memadai.
‘’Itukan sudah dimulai sebenarnya. Namun posisi sekarang, saya masuk ditengah (sebagai kepala badan, red) itu dan pergeseran anggaran sudah mulai untuk dilaksanakan rehab sedikit-sedikit. Harapannya, pihak yang berkewenangan dengan anggaran mulai dari pemerintah daerah, DPRD dapat mendukung dan menambah anggaran di BPBD. Sehingga kedepan berusaha semaksimal mungkin menciptakan sesuai dengan keinginan (memperbaiki kantor dan kelengkapan fasilitas di dalamnya, red),’’ ujar Harmen.(one)
- Tag
- Share
-
-
