Berdomisili Tak Jauh dari Kantor Bupati, Pengidap Penyakit Lumpuh Paha Butuh Uluran Tangan

--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Syaifudin, warga Desa Ujung Karang Kecamatan Karang Tinggi yang hanya berjarak kurang lebih 1 kilometer dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bengkulu Tengah belum mendapatkan perhatian khusus.

Sayifudin saat ini mengidap penyakit Dislocation, Sprain dan Strain of join and Ligaments of Hip, sehingga tulang pinggul dan paha terlepas, namun masih tetap harus bekerja demi menghidupi keluarga. Dengan duduk dikursi roda, Sayifudin tetap menerima pesanan depot kayu sembari menahan sakit dibagian pangkal pahanya.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/8851/launching-proyek-perubahan-sport-eco-hasilnya-4-output-penting-bagi-bengkulu-tengah

Pengobatan demi pengobatan sudah dilakukan sejak 3 tahun terakhir, hingga terpaksa harus menjual kendaraan anak sekolah agar bisa berobat ke rumah sakit di Palembang. Nahasnya, setelah mendapat rekomendasi dari salah satu rumah sakit di Bengkulu, hingga 5 bulan terakhir belum ada panggilan dari Rumah Sakit Palembang untuk langkah pengobatan. 

"Bukannya keluarga tidak berusaha, sudah dari Rumah Sakit Bengkulu Tengah hingga ke rumah sakit di Kota Bengkulu hingga dan mendapat rujukan ke Rumah Sakit Palembang. Tetapi dipersulit hingga tidak dioperasi karena menggunakan BPJS. Itulah kami menjual sepeda motor yang biasa dipakai anak untuk sekolah. Untuk saat ini makan saja kami sangat susah," jelas Rohana istri Syaifudin.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/8849/seleksi-pppk-tahap-ii-sepi-peminat-bkpsdm-ingatkan-tenaga-honorer-untuk-segera-daftar

"Kami sangat butuh para dermawan untuk membantu suami saya berobat. Suami saya adalah tulang punggung keluarga. Untuk biaya operasi tidak disebutkan oleh dokter karena kemarin masih menggunakan BPJS, tetapi tidak bisa. Mudah-mudahan Pemerintah Daerah bisa membantu keluarga kami untuk biaya operasi," tambahnya Rohana.(one)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan