Bantah Intimidasi, Kaban Kesbangpol Sebut Beri Izin Kabid Didampingi Mantan Kaban Terbuka ke Media
--
Eka Nurmeini: Saya Diminta Memfasilitasi!
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Pernyataan mengejutkan keluar dari Kepala Badan Kesbangpol Bengkulu Tengah, Andi Erzantara saat dihubungi wartawan kemarin, Kamis 4 Juli 2024. Andi membantah bahwa dirinya diduga mengintimidasi bawahan sebagaimana dibeberkan 2 orang kabidnya dengan tidak terbuka kepada media dan memberikan statmen.
Justru Andi menyebut dirinya memberikan izin agar kedua kabidnya masing-masing Liana Hartini dan Widodo memberikan pernyataan klarifikasi ke media seputar polemik yang berkembang belakangan ini.
Lebih menariknya lagi, bukan hanya kedua kabidnya yang diizinkan Andi, turut mendampingi mantan Kaban Kesbangpol yang kini menjabat Asisten 2 Setdakab, Eka Nurmeini.
"Kemarin (Rabu, red) kan saya izinkan para kabid memberikan klarifikasi dengan didampingi ibu Eka Asisten 2, sebagai bentuk kebebasan menyampaikan pendapat," terang Andi.
BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/5400/badan-kesbangpol-menyala-kabid-diduga-diintimidasi-pimpinan
"Kalau persepsi setiap orang kan bisa berbeda-beda dalam menerima dan menafsirkan sebuah informasi," lanjut Andi dihubungi melalui pesan WhatsApp.
Dikonfirmasi terpisah, Eka Nurmeini membantah bahwa dirinya terkesan diminta Andi mendampingi kedua Kabid di Kesbangpol memberi penjelasan kepada media. Eka menegaskan bahwa pendampingan oleh dirinya murni diminta Liana dan Widodo, dimana keduanya pernah menjadi bawahan Eka ketika Eka memimpin Badan Kesbangpol, terakhir Eka menduduki jabatan Plt Kaban lantaran posisi Kaban kosong.
"Tidak ada itu (diminta Andi, red), inisiatif saya sendiri. Atas dasar apa kalau dia meminta saya, saya bukan bawahannya. Justru saya ini diminta oleh pak Widodo dan ibu Liana yang resah atas kritikan banyak pihak lewat media selama ini. Dan mereka tidak tahu harus berbuat apa. Sebenarnya bukan kapasitas saya, karena saya Asisten bukan lagi atasan mereka. Tetapi saya tetap bantu fasilitasi, selaku saya mantan Kaban Kesbangpol. Tidak ada kalau dibilang saya meminta izin (dengan Andi, red)," jelas Eka dengan nada kecewa.
"Sebenarnya saya prihatin dengan situasi kondisi di Kesbangpol yang tidak kondusif. Seharusnya Badan Kesbangpol menjadi ujung tombak dalam menjaga stabilitas dan penanganan konflik. Itulah ada Bidang Kewaspadaan dan Penanganan Konflik. Termasuk juga menaungi Ormas dan LSM, tapi sekarang saya baca di media bergantian saja Ormas dan LSM mengkritik Badan Kesbangpol. Selaku mantan Kepala Badan jujur saya sedih dan prihatin," terang Eka.
Senada, Liana juga menampik jika dikatakan dirinya memberi pernyataan kepada media atas dasar izin dari Andi Erzantara.
"Tidak benar. Saya dengan pak Widodo berinisiatif meminta ibu Eka memfasilitasi memberikan pernyataan dan penjelasan ke wartawan atas polemik di media selama ini. Dengan harapan bisa selesai dan tidak berkepanjangan lagi," tandas Liana.(imo)