Pj Bupati Tindaklanjuti Dugaan Guru Honorer di Bengkulu Tengah Diperlakukan Tidak Adil, Ini Hasil Sementara

Pj Bupati Bengkulu Tengah, Dr. Heriyandi Roni, M.Si--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Pj Bupati Bengkulu Tengah (Benteng), Dr. Heriyandi Roni, M.Si akhirnya menyikapi permasalahan dugaan guru honorer yang diperlakukan tidak adil. Bahkan, dirinya telah meminta Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan menindaklanjuti hal tersebut. 

"Saya sudah minta kepada pak Sekda dan Asisten II untuk menindaklanjuti masalah ini. Kita ingin tahu terlebih dahulu bagaimana yang sebenarnya terjadi," pungkas Heri. 

Terpisah, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Benteng, Eka Nurmaeni, S.E., M.Pd., mengatakan adanya permasalahan seorang guru honorer yang diduga diperlakukan tak adil ini dirinya sudah membuka komunikasi dengan pihak guru honorer namun belum dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) sebagai instansi terkait. 

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/4813/tuntaskan-permasalahan-guru-honorer-diduga-diperlakukan-tak-adil-mantan-kepsek-dukung-dewan-panggil-dikbud

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/4776/disnakertrans-mediasi-pekerja-dan-manajemen-perusahaan-hasilnya-begini

“Saya sudah mendengarkan dari guru honorer, namun kita masih menunggu kejelasan dari Dikbud seperti apa, karena tidak bisa mendengarkan dari sebelah pihak saja,” ungkapnya. 

Eka menuturkan, setelah kedua belah pihak sudah menyampaikan pokok permasalahnya. Segera akan diselesaikan. Mudah-mudahan permasalah selesai sesuai aturan dan tidak merugikan pihak lain.

“Intinya kita cari terlebih dahulu letak miss komunikasinya seperti apa. Kita cari solusinya sama-sama dan jangan sampai kita menyalahi aturan,” kata Eka. 

Sekadar mengulas, salah seorang guru honorer yang mengajar salah satu SMP di Bengkulu Tengah berinisial Ratih Feriyasih mempertanyakan alasan Dinas Dikbud menarik SK pengangkatan GTTD yang dikeluarkan oleh dinas itu sendiri pada Februari 2024 lalu. Ratih hanya memegang SK kurang lebih 1 jam saja. 

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/4775/dengar-curhatan-guru-honorer-diperlakukan-tak-adil-dewan-fepi-siap-bertindak

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/4815/salat-idul-adha-pemkab-bengkulu-tengah-berpusat-di-masjid-al-muttaqin-desa-harapan-makmur

Mirisnya lagi, rekan-rekan Ratih sesama guru honorer yang masa kerjanya di bawah Ratih tidak menemui kendala, dengan menyandang status GTTD dan menerima upah jauh di atas yang diterima sebelumnya saat berstatus GTT dan PTT.

Praktis Ratih yang merupakan lulusan S1 pendidikan Bahasa Inggris ini diliputi kegundahan, mempertanyakan apa sebab dirinya terkesan diperlakukan tidak adil, sementara guru honorer lain 'dianak emaskan'.(imo)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan