5 Desa Ini Dinilai Sukses Jalankan BUMDes, DPMD Tunggu Kemajuan Desa Lainnya

Kabid Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pedesaan DPMD Bengkulu Tengah, Sandarman, S.Sos, M.Si--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) merupakan salah satu cara untuk desa memiliki penghasilan tersendiri yang berasal langsung dari desa. Seharusnya dengan proram ini desa lebih bersemangat dalam menjalankan unit usaha dalam pengelolaan BUMDes.

Banyak item yang menjadi keuntungan besar bagi desa seperti simpan pinjam, peternakan, wisata dan lainnya. Sementara itu, dari pendataan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Bengkulu Tengah (Benteng) tahun 2023 lalu, ada beberapa desa yang telah sukses dalam menjalankan BUMDes. 

Kepala Dinas PMD Benteng, Drs. Hendri Donal, S.H melalui Kabid Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pedesaan, Sandarman, S.Sos, M.Si mengatakan ada beberapa desa yang telah sukses dalam menjalankan pengelolaan BUMDes.

Seperti Desa Padang Ulak Tanjung Kecamatan Talang Empat dan Wisata Rindu Hati Kecamatan Taba Penanjung. Hal tersebut harusnya dapat membuat desa-desa lain lebih bersemangat untuk terus tumbuh.

‘’Di tahun lalu Padang Ulang Tanjung yang terbaik. Ada juga BUMDes Rindu Hati yang sukses dalam wisatanya. Sebenarnya banyak cara untuk desa lebih terampil dalam mengatur BUMDes, bukan hanya tentang simpan pinjam. Peternakan juga bagus. Seperti contoh itu di Desa Pekik Nyaring yang sukses dalam peternakan kambingnya,’’ jelas Sandarman. 

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/3960/program-ketahanan-pangan-desa-taba-baru-30-ribu-bibit-ikan-nila-disiapkan-untuk-dibudidayakan

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/3958/anggaran-ketahanan-pangan-dialihkan-jut-menjadi-sasaran-pembangunan

Sandarman menuturkan, untuk saat ini pengelolaan yang berjalan di desa-desa belum memiliki keseriusan dalam menjalan BUMDes. Padahal dengan BUMDes bisa juga menghasilkan pendapatan yang besar.

‘’Harusnya memang lebih serius dalam mengatur pola keluar masuk modal BUMDes. Jangan hanya mentok disana-sana saja. Tentu harus ada keseriusan dalam mengelola itu, terlebih dengan desa menganggarkan puluhan juta untuk mudal BUMDes tetapi malah sia-sia,’’ demikian Sandarman.(one)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan