Bencana Alam Melanda Bengkulu Tengah: Pohon Tumbang, Longsor dan Banjir
--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Bencana alam melanda Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu pada Jumat 5 April 2024.
Hujan lebat disertai angin kencang mengakibatkan sebuah pohon berukuran besar tumbang dan menutupi badan jalan Liku Sembilan Kecamatan Taba Penanjung Bengkulu Tengah sekitar pukul 18.31 WIB hingga tidak bisa dilewati kendaraan.
Di lokasi lain, terdapat juga longsor dan banjir yang memasuki rumah warga.
Adanya peristiwa pohon tumbang dan longsor mengakibatkan kemacetan panjang tak terhindarkan. Mendapat informasi tersebut, aparat Kepolisian dari Polsek Taba Penanjung, dan Polres langsung sigap terjun ke TKP.
Hingga berita ini diturunkan pohon masih diupayakan dievakuasi dengan cara dipotong menggunakan chainsaw. Selain pohon tumbang di 2 titik, dilaporkan juga terdapat tanah longsor akibat cuaca ekstrem.
Bukan hanya 1, tanah longsor terjadi di 9 titik. Upaya pembersihan juga dilakukan terhadap longsoran.
"Pohon tumbang di liku sembilan, KM 44. Evakuasi masih terus dilakukan dengan dibantu oleh masyarakat dan petugas BPBD. Untuk arus lalu lintas ditutup total sembari menunggu evakuasi selesai jadi semua kendaraan tidak bisa melintas," Kapolres Kabupaten Bengkulu Tengah, AKBP. Dedi Wahyudi, S.Sos, S.Ik, M.H., M.Ik melalui Kasat Lantas Polres Benteng, Iptu. Wiyanto, S.H., didampingi Kasat Reskrim, AKP. Edi Hermanto Purba, S.H, M.H., dan Kapolsek Taba Penanjung, Iptu. Junairi, S.H, M.H.
Sementara itu, hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah jelang Maghrib Jumat 5 April 2024 mengakibatkan debit air sungai naik.
Akibatnya sejumlah warga di Desa Kembang Ayun Kecamatan Pondok Kelapa terdampak banjir. Dari informasi sementara, genangan air masuk ke dalam rumah dengan ketinggian mencapai 1 meter.
Kades Kembang Ayun, Listimewa membenarkan adanya peristiwa banjir yang masuk ke dalam rumah warga. Informasi yang diterima, jumlah rumah yang terdampak sebanyak 12 unit.
‘’Aliran sungai naik dan mengakibatkan banjir. Sampai saat ini sudah ada 12 rumah warga yang terdampak banjir. Ketinggian lebih kurang 1 meter,’’ ujar Listimewa.