APH Diminta Usut Tuntas Kegiatan di Distan Bengkulu Tengah

ilustrasi--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Aparat Penegak Hukum (APH) diminta untuk mengusut tuntas sejumlah kegiatan pada Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng).

Terlebih diketahui beberapa waktu lalu, sudah terdapat beberapa ASN yang dipanggil untuk dimintai keterangan. Adapun pengusutan kegiatan pada Distan Benteng didasari dengan laporan dari salah satu ormas.

Diminta tanggapannya, koordinator DPC LSM Mitra Pemantau Dana Pemerintah (MPDP), Japri Daud mengatakan jika sudah seharusnya APH menindaklanjuti terlebih dahulu laporan yang masuk.

Termasuk tindaklanjut program kegiatan pada Distan Bengkulu Tengah yang notebene menjadi salah satu instansi yang mendapatkan kucuran dana yang cukup besar.

‘’Saya meminta agar APH bisa mengusut tuntas laporan yang masuk terhadap kegiatan-kegiatan yang terlaksana di Distan Benteng. Memastikan jika dalam kegiatan yang berlangsung tidak ada pelanggaran hukum,’’ ujar Japri. 

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/2480/mantan-pejabat-bengkulu-tengah-tersangka-kasus-dugaan-korupsi-terancam-20-tahun-penjara

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/2528/proses-pungut-hitung-diprotes-3-partai-layangkan-surat-keberatan-ke-bawaslu

Sementara diwartawakan sebelumnya, salah seorang pejabat di Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Tengah mengakui bahwa APH sedang melakukan pengusutan terhadap sejumlah kegiatan dinas menindaklanjuti laporan salah satu Ormas. 

Bahkan pejabat tersebut termasuk salah seorang yang sudah menerima panggilan untuk dimintai keterangan.  

Hanya saja untuk memberi penjelasan lebih detail ia menyarankan wartawan menanyakannya kepada Kepala Dinas, Endang Sumantri.  

"Sudah (dipanggil untuk pemeriksaan, red). Baiknya langsung ke kepala dinas saja," kata pejabat yang menjabat Kabid tersebut. 

Dalam laporannya, untuk diketahui DPC Ormas Gerakan Sadar Hukum Indonesia (Grashi) merincikan 6 item kegiatan pengadaan barang yang diduga dimark up, serta 1 item pembangunan. 

Diantaranya pembelian sepeda motor, mesin mixer dan mesin press hidrolik.  

"Kalau nilai total seluruh kegiatan yang ada dalam laporan kami itu sekitar Rp300 jutaan lebih. Kami berkomitmen mengawal laporan kami tersebut dengan terus berkoordinasi dengan rekan-rekan APH," tegas Koordinator Ormas Grashi Bengkulu Tengah Ferry Pernandes.(fry)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan