Mohamed Salah Sindir Liverpool: 'Saya Merasa Dijebak dan Tak Lagi Diinginkan'

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Mohamed Salah akhirnya angkat suara mengenai masa depannya di Liverpool.

Dalam wawancara pasca laga yang penuh emosi, pemain bintang asal Mesir itu mengungkapkan bahwa dirinya kini mulai mempertimbangkan untuk meninggalkan Anfield.

Mohamed Salah menyebut bahwa ia merasa 'dijebak' oleh klub setelah beberapa situasi yang menurutnya tidak masuk akal.

Ia menunjukkan kekecewaan besar ketika harus duduk di bangku cadangan selama 90 menit, situasi yang diakui jarang bahkan mungkin belum pernah dialaminya selama karier profesionalnya.

“Sulit dipercaya saya harus duduk di bangku cadangan selama satu pertandingan penuh,” ujar Salah.

"Ini sudah tiga kali saya dicadangkan musim ini, dan sejujurnya saya sangat kecewa. Saya sudah memberikan begitu banyak untuk klub ini, terutama musim lalu," tambahnya.

Mohamed Salah mengaku bingung dengan keputusan tersebut dan merasa ada sesuatu yang tidak beres. Ia bahkan menyinggung soal janji-janji klub yang tidak ditepati sejak musim panas lalu.

“Saya mendapat banyak janji saat pramusim, tapi yang saya dapatkan malah tiga pertandingan sebagai pemain cadangan. Itu bukan hal yang dijanjikan,” tegasnya.

Tak hanya itu, hubungan Salah dengan pelatih Arne Slot dikabarkan mulai renggang.

Padahal sebelumnya ia selalu menyebut bahwa dirinya memiliki hubungan yang positif dengan manajer baru Liverpool tersebut.

“Saya tidak tahu kenapa semuanya berubah. Tiba-tiba hubungan kami terasa jauh. Seolah-olah ada pihak yang tidak menginginkan saya di Liverpool,” ungkap Salah.

Meski merasa tidak dihargai, Salah menegaskan bahwa rasa cintanya kepada klub dan para penggemar tidak pernah luntur. Ia bahkan mengisahkan percakapannya dengan sang ibu sebelum laga kontra Brighton.

“Kemarin saya menelepon ibu saya, meminta beliau datang ke pertandingan. Saya tidak tahu apakah saya bermain atau tidak, tapi saya ingin menikmati momen itu. Mungkin itu akan menjadi pertandingan terakhir saya di Anfield sebelum pergi mengikuti Piala Afrika,” tuturnya.

Salah juga menyoroti perlakuan media yang dinilainya tidak adil. Ia membandingkan situasinya dengan pemain lain yang mengalami penurunan performa namun tetap mendapat dukungan publik.