6.444 Guru Honorer Lagi Diusulkan Pemkab Cianjur Jadi PPPK Paruh Waktu

--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, Jawa Barat kembali mengajukan pengangkatan guru honorer menjadi PPPK ke pusat.

Usulan ini disampaikan guna menutupi kekurangan 6.444 tenaga guru di Cianjur, terutama guru kelas di tingkat sekolah dasar (SD).

Bupati Cianjur Mohammad Wahyu Ferdian mengatakan selama ini tingkat keterisian jumlah guru berjalan dinamis, meski banyak guru yang sudah masuk usia pensiun.

Walakin, pihaknya segera melakukan pengangkatan untuk mengisi kekurangan guru.

"PPPK menjadi salah satu solusi pemenuhan kebutuhan tenaga pengajar namun kekurangan tetap terjadi mengingat tidak sedikit guru yang pensiun setiap tahunnya, sehingga dilakukan pengangkatan baru yang kami ajukan ke pemerintah pusat," ujarnya, Minggu (30/11/2025).

Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Cianjur, kebutuhan guru berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) mulai PNS atau PPPK untuk jenjang TK, PAUD, SD, dan SMP mencapai 18.706 orang.

Sementara, kuota yang baru terisi untuk guru ASN sekitar 12.262 orang, sehingga masih ada kekurangan sekitar 6.444 orang.

"Setiap tahun sudah kami ajukan untuk dilakukan pengangkatan dari guru honorer," lanjutnya.

Kepala Disdikpora Cianjur Ruhli Solehudin mengatakan kekurangan tenaga guru di daerahnya karena banyaknya guru berstatus ASN yang sudah memasuki masa pensiun.

Untuk mengisi kekosongan selama ini, pihaknya terbantu dengan adanya guru honorer.

Saat ini, sebagian kecil dari kekurangan guru terisi dengan pengangkatan guru dengan status PPPK, di mana tahun ini akan bertambah sebanyak 1.065 orang.

Formasi tersebut dapat mengisi kekurangan yang masih tinggi terutama guru kelas di tingkat SD.

"Kami terus berupaya agar kekurangan tenaga guru ASN secepatnya terisi agar tidak terjadi kekosongan karena tahun depan tenaga honorer sudah ditiadakan, sedangkan selama ini kekurangan banyak diisi tenaga honorer," katanya.

Terlebih di tahun 2025, penurunan jumlah guru ASN akan terus bertambah seiring masuknya masa pensiun, di mana setiap tahun sekitar 2 persen atau 300 orang guru berstatus ASN yang pensiun.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan