Dulunya Ramai, Air Terjun Penembang Kini Terabaikan dan Sepi Pengunjung

Reporter: Nugroho Bayu Santoso |

Editor: Leonardo Ferdian |

Minggu , 16 Mar 2025 - 22:24

dulunya ramai, air terjun penembang kini terabaikan dan sepi pengunjung                            rakyatbenteng.bacakoran.co - air terjun penembang yang juga dikenal dengan nama cuup pesuk yang terletak di desa penembang kecamatan merigi kelindang kabupaten bengkulu tengah kini dalam kondisi memprihatinkan. dulunya menjadi primadona wisata alam yang ramai dikunjungi, kini objek wisata tersebut sepi pengunjung, tidak terurus, dan terancam terlupakan.
kepala desa penembang, suandi melalui sekretaris desa, ari menuturkan, kondisi air terjun saat ini sangat memprihatinkan. kejayaan objek wisata ini tercatat sekitar tahun 2022, namun sejak 2023 jumlah pengunjung menurun drastis, dan kini hanya ramai saat hari-hari besar seperti akhir tahun atau idulfitri.
"untuk saat ini, kondisi air terjun sangat sepi, rumput sudah banyak tumbuh di sekitar kawasan. sejak 2023, tempat ini hanya ramai pada hari-hari besar, seperti akhir tahun atau idulfitri," ungkap ari.
baca juga:jalan hotmix taba lagan - pagar gunung mulai retak, warga soroti kualitas pengerjaan
dulunya, pengelolaan air terjun ini dikelola oleh kelompok sadar wisata (pokdarwis), namun kini pengelolaan tersebut diambil alih oleh badan usaha milik desa (bumdes). ari mengungkapkan bahwa salah satu penyebab sepinya pengunjung adalah kurangnya daya tarik wisata, seperti fasilitas penunjang yang memadai.
"kendala utama adalah kurangnya daya tarik, seperti tambahan fasilitas, tempat istirahat, lahan parkir, dan tempat makan. tanpa adanya pembaruan atau fasilitas yang menarik, pengunjung bisa merasa bosan," jelas ari.
ari menambahkan bahwa untuk mengembangkan objek wisata ini, dibutuhkan keseriusan dan dana yang cukup besar. 
baca juga:pengembalian lahan 30 persen belum jelas, penghibah merasa diprank, gebrakan bupati baru dinanti
"pengembangan wisata membutuhkan komitmen serius, terutama terkait dana. tidak mungkin hanya mengandalkan dana desa, karena proses pengembangannya akan sangat lambat," kata ari.
menjelang hari raya idulfitri, pemerintah desa berencana mengadakan musyawarah dengan bumdes untuk mempersiapkan kunjungan wisatawan. 
"kami akan musyawarah dengan bumdes untuk membahas apakah air terjun ini akan dipersiapkan menyambut wisatawan saat idulfitri," ujarnya.
baca juga:pmi benteng gelar donor darah gratis di acara tarhib ramadhan
ari juga menyayangkan kondisi air terjun yang terbengkalai. padahal, keindahan alamnya sangat luar biasa, termasuk adanya pemandian alami di bagian atas air terjun yang dapat menjadi daya tarik lebih.
"sangat disayangkan melihat kondisi sekarang, padahal air terjun penembang sangat indah, dengan pemandian alami di bagian atasnya yang seharusnya bisa menjadi daya tarik lebih," ungkap ari.
kendala utama dalam pengembangan objek wisata ini adalah kurangnya dukungan dari pemerintah pusat, provinsi, dan daerah. 
baca juga:usulan dewan dirikan pos damkar di karang tinggi disambut dukungan kades
"kurangnya dorongan dan dukungan dari pemerintah pusat, provinsi, serta daerah menjadi tantangan besar dalam kemajuan wisata ini," tambah ari.
pemerintah desa berharap agar air terjun penembang dapat bangkit kembali, namun untuk itu diperlukan upaya yang serius dan dukungan dana yang signifikan.
"harapan kami, objek wisata ini bisa hidup kembali, tentu dengan usaha yang maksimal dan dukungan dana yang memadai. kami sempat ingin memaksimalkan potensi wisata ini, namun berbagai kendala membuat kami kesulitan untuk merealisasikannya," demikian ari.(ryu)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi RAKYAT BENTENG, SENIN 17 MARET 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan