Permasalahan Gaji Honorer di Lingkungan Pemkab Bengkulu Tengah Tunggu Bupati Pulang dari Magelang
Drs. Hendri Donal, SH, MH., Pj Sekda Bengkulu Tengah--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Penjabat (Pj) Sekda Bengkulu Tengah, Hendri Donal lagi-lagi belum bisa memberikan ketegasan mengenai kepastian gaji tenaga non-ASN atau tenaga honorer tahun 2025 ini. Kendatipun Donal turut prihatin atas kondisi yang dialami para honorer, dimana mereka masih tetap bekerja di tengah ketidakjelasan gaji terhitung Januari lalu.
"Kami ada menerima surat dari MenpanRB pada bulan Desember 2024 lalu, untuk tenaga PTT agar diperkerjakan kembali dan dianggarkan honorariumnya namun kita sudah ketuk palu APBD sehingga tidak bisa lagi untuk penarikan kembali," ungkapnya.
"SK tidak boleh, SPT juga tidak boleh sehingga kami dilema karena takut Kepala OPD karena tidak memiliki dasar, kita berharap nanti ada petunjuk dari pemerintah pusat apakah dimasukkan ke dalam belanja modal ataupun belanja pegawai kami akan bahas dulu dengan bupati sepulangnya dari Magelang nanti," kata Donal.
Terpisah, Waka II DPRD Bengkulu Tengah, Romli meminta agar Pemkab memenuhi hak para honorer berupa gaji berpedoman dengan regulasi yang berlaku.
‘’Kalau kita berbicara soal aturan, setahu saya, dari pusat itu sudah meminta pemerintah daerah untuk menganggarkan gaji mereka. Sehingga tentu, saya merekomendasikan untuk dibayarkan dengan berpedoman pada regulasi dan keuangan daerah,’’ ujar Romli.
Sementara itu, anggota DPRD Bengkuku Tengah lainnya, Hermansyah (E) mengatakan permasalahan tersebut tergantung pada Kepala OPD masing-masing, karena untuk mengambil sebuah kebijakan tersebut mereka lah yang paling berhak. Jika benar membutuhkan tenaga honorer maka harus bijak dalam penyelesaiannya.(imo)
- Tag
- Share
-
-
