Nasirwandi Minta APH Jangan Diam Terkait Dugaan Pemotongan Dana PIP di SMP

Nasirwandi--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Atas kabar terjadinya dugaan pemotongan dana bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) di salah satu SMP Kecamatan Karang Tinggi, aktivis Gerakan Lima Kamis, Nasirwandi meminta Aparat Penegak Hukum (APH) tidak berdiam diri.

Terlebih kata Nasirwandi persoalan serupa pernah juga terjadi di salah satu SMA Kecamatan Karang Tinggi, tidak menutup kemungkinan para penerima PIP di sekolah-sekolah lain bernasib sama.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/10644/dana-pip-diduga-disunat-mencuat-kepsek-sulit-dihubungi-dewan-murka

"Kami minta agar diselidiki dugaan pemotongan bantuan PIP di seluruh sekolah penerima. Bantuan itu diperuntukan bagi siswa miskin, namun praktiknya siswa menerima tidak utuh lagi. APH jangan diam saja. Apalagi sebelumnya pernah juga mencuat masalah yang sama di SMA, bisa jadi di sekolah lain juga terjadi masalah tersebut namun tidak terekspos," kata Nasirwandi.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi I DPRD kabupaten, Eko Heriyanto menegaskan bahwa tindak dugaan pemotongan dana bantuan PIP tidak dibenarkan. Dengan kata lain, dana PIP merupakan bantuan untuk biaya pendidikan siswa, sehingga harus diterima secara utuh. 

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/10670/kepala-badan-kesbangpol-sebut-terlalu-dini-bahas-outsourcing-nasib-tenaga-honorer-semakin-tidak-jelas

"Jelas itu melanggar (dugaan pemotongan, red). Dasar pemotongan apa, untuk apa, kenapa bisa terjadi," kata Eko.

Senada dengan Eko, anggota Dewan lainnya, Sutan Mukhlis turut mengecam praktik dugaan pemotongan dana PIP.(one)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan