Proyek Pengembangan Jaringan Distribusi dan Sambungan Rumah Belum Optimal Dinikmati Warga

--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Proyek pengembangan jaringan distribusi dan sambungan rumah yang berada di Desa Lubuk Puar Kecamatan Merigi Sakti Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) saat ini telah mencapai tahap akhir. Jaringan pipa yang terpasang akan mengaliri air dan menjangkau seluruh rumah warga, termasuk fasilitas umum. Namun dalam pembangunan tersebut, masih terdapat beberapa keluhan dari masyarakat perihal belum optimalnya pendistribusian air. 

Kades Lubuk Puar, M. Dinsyahri menyampaikan jika seluruh jaringan pipa telah terpasang. Pemasangan telah rampung sekitar 2 bulan lalu. Meskipun demikian, masih ada beberapa kendala yang saat ini sedang dalam proses perbaikan. Salah satunya adalah masalah aliran air yang belum maksimal. 

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/10637/ketersediaan-e-ktp-terjamin-disdukcapil-imbau-warga-laporkan-peristiwa-kelahiran-dan-kematian

‘'Pemasangan pipa sudah selesai sekitar dua bulan lalu. Semua rumah warga sudah terpasang, tinggal menunggu aliran airnya saja. Sebelumnya sudah pernah dilakukan percobaan untuk untuk mengalirkan air itu. Ternyata ada kendala pada Bendungan Musi, jadi aliran airnya belum bisa optimal. Selain itu, ada juga beberapa keluhan warga terkait pemasangan pipa yang kurang tepat," jelasnya

Menanggapi keluhan warga tersebut, Dinsyahri telah melakukan koordinasi dengan pihak terkait agar segera dilakukan perbaikan. Ia juga menyampaikan rasa terimakasihnya kepada semua pihak yang telah membantu sehingga terlaksananya proyek ini. Ia berharap agar kedepannya pengelolaan sistem air bersih ini dapat berjalan dengan baik dan lancar. 

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/10635/pengembangan-wisata-desa-terhambat-kades-sesalkan-sulitnya-menghubungi-kadispar-bengkulu-tengah

‘’Saya sudah bertemu dengan pimpinan proyek dan menjelaskan masalah ini. Alhamdulillah, saat ini sudah ada perbaikan yang dilakukan dan sudah mencapai 95 persen. Tinggal menunggu aliran airnya saja untuk melihat ada kerusakan atau kebocoran dari pipa itu,’’ kata Dinsyahri.

Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bengkulu Tengah, Febrian Fatahillah, ST, MT menuturkan jika setiap keluhan yang disampaikan masyarakat akan segera ditindaklanjuti. Namun, terkhusus untuk pendistribusian air, merupakan bagian dari Balai Wilayah Sungai. 

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/10639/daerah-lain-mulai-cairkan-tpp-asn-bagaimana-dengan-bengkulu-tengah

‘’Tentu kekurangan akan kita tinjau. Secara umum proyek itu dilaksanakan bertahap sampai jangka panjang untuk proyek kobema yang ditargetkan bertahap sampai tahun 2027. Benteng hanya saluran tersier. Provinsi skunder dan balai primer utamanya. Proyek tersebut pelaksanaanya dimonitoring langsung oleh BPKP. Untuk pipa yang kurang tepat, nanti kami cek apakah yang dimaksud itu bagian PU Benteng, provinsi atau bagian balai,’’ pungkas Febrian.(fry/cw1)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan