Wali Murid Ungkap Fakta Mengejutkan, Begini Kabar Terbaru Dugaan Pemotongan Dana PIP di Salah Satu SMP Benteng
Ilustrasi--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Program Indonesia Pintar (PIP) yang dirancang untuk membantu meringankan biaya pendidikan bagi siswa dari keluarga kurang mampu, diduga disalahgunakan oleh oknum di salah satu SMP di Kecamatan Karang Tinggi, Bengkulu Tengah. Dugaan tersebut mencuat setelah sejumlah wali murid mengungkapkan bahwa dana PIP yang seharusnya diterima anak-anak mereka, ternyata diduga dipotong oleh oknum.
Salah seorang wali murid mengungkapkan bahwa pada tahun 2022, anaknya yang merupakan siswa di sekolah tersebut mengalami pemotongan dana PIP sebesar Rp50.000. Pada awalnya, ia mengira hanya dirinya yang mengalaminya, namun setelah bertanya kepada anaknya, ternyata hampir semua siswa di sekolah tersebut mengalami hal yang sama.
“Kalau di tahun 2022 itu dipatok Rp50 ribu. Saya kira cuma saya. Saya suruh anak saya tanya sama teman yang lain, ternyata hampir semuanya,” ungkap wali murid tersebut pada Minggu 26 Januari 2025.
Ia cukup menyayangkan hal ini, terutama bagi masyarakat yang notabene kategori perekonomian dibawah rata-rata.
"Anak saya juga cuma dapat satu kali. Mungkin kalau untuk yang ekonominya masih tercukupi, tidak terlalu berpengaruh pada saat itu, tapi kalau yang ekonominya kurang, mungkin ini bisa menjadi beban pikiran. Saat itu belum ada pemeriksaan terkait hal ini, jadi rasanya seperti hal yang biasa,’’ katanya.
Pengalaman serupa juga dialami oleh wali murid lainnya. Ia mengungkapkan bahwa pada tahun 2023, ia diminta untuk memberikan uang sukarela yang dikatakan untuk membeli rokok dan minyak.
"Untuk tahun 2023 itu ada diminta uang sukarela, katanya untuk beli rokok dan minyak. Saya kasih, ya namanya suka rela, saya kasih Rp30 ribu saja. Waktu itu saya pikir, ini uang terima kasih karena sudah membantu mengurus, tidak terlalu saya pikirkan," ujarnya.(cw1)